DETAIL DOCUMENT
PENINGKATAN FASILITAS INTEGRASI ANTAR MODA DI STASIUN TAWANG SEMARANG
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan
Author
YUDHI, MUHAMMAD RIZQI PUTRA
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General) 
Datestamp
2024-06-21 06:04:17 
Abstract :
Aktivitas Kota Semarang sebagai pusat kegiatan ekonomi, industri, jasa, dan pendidikan serta mengalami peningkatan signifikan dalam hal transportasi. Penggunaan transportasi masyarakat Kota Semarang sebanyak 58% masih menggunakan kendaraan bermotor roda dua dalam beraktivitas sehari-hari, untuk penggunakan kendaraan mobil juga sebanyak 22% dari seluruh total Masyarakat Kota Semarang. Sedangkan hanya terdapat 20% masyarakat yang masih menggunakan angkutan umum dalam mobilitas sehari-hari. Perlu adanya upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penggunaan transportasi publik salah satunya dengan cara memastikan keterjangkauan layanan angkutan umum terhadap lokasi aktivitas pengguna. Selain itu terdapat upaya lainnya yang dapat dilakukan dengan cara melakukan perencanaan sistem transportasi yang terintegrasi. Stasiun Tawang Semarang dapat menjadi salah satu upaya yang dapat meningkatkan penggunaan angkutan umum yang dilakukan dengan cara melakukan integrasi pemberhentian angkutan umum di area kawasan stasiun. Maka dari itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja integrasi antarmoda dengan menggunakan metode modal interaction matrix dan developing acces priority. Selain itu juga bertujuan untuk menentukan rekomendasi peningkatan fasilitas dari metode yang digunakan. Untuk mengukur kinerja integrasi antarmoda diperlukan data yang didiperoleh dari penyebaran kuisioner pada penumpang kereta Stasiun Tawang Semarang. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa kinerja Stasiun Tawang Semarang berdasarkan metode modal interaction matrix dengan hasil -185 atau dapat dikatakan masih buruk. Menurut metode developing acces priotirty beberapa fasilitas yang dianggap penting menurut penumpang stasiun diantaranya yaitu fasilitas pejalan kaki, fasilitas penunjang moda dan informasi moda. Maka dari itu diperlukan rekomendasi berupa peningkatan fasilitas moda seperti peningkatan fasilitas pejalan kaki, fasilitas parkir kendaraan pribadi dan fasilitas pangkalan atau halte moda angkutan umum. Selain itu dilakukan relokasi fasilitas moda dan juga penambahan informasi moda. 
Institution Info

Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan