Abstract :
Kompleksnya pergerakan barang yang terjadi di Provinsi Jawa Timur
menunjukkan bahwa kebutuhan bahan pangan tinggi per Kabupaten/Kota
termasuk di Kabupaten Tulungagung. Kabupaten Tulungagung merupakan satu
dari lima kabupaten tumpuan lumbung pangan di Jawa Timur (Times Indonesia,
7 Juni 2020). Adanya produksi dan konsumsi masyarakat yang tinggi, diperlukan
upaya untuk efisiensi dalam pengiriman bahan pokok. Tujuan penelitian adalah
menganalisis pergerakan angkutan padi/beras di Kabupaten Tulungagung guna
pemenuhan kebutuhan bahan pokok. Terdapat 4 bahasan yaitu bangkitan dan
tarikan, distribusi, pemilihan rute dan evaluasi pengangkutannya.
Persamaan regresi pada bangkitan dan tarikan menunjukkan PDRB dan
jumlah penduduk berpengaruh signifikan. persamaan regresi bangkitan padi
yaitu Ln Oi = 4406200,9 + 1,74 + (-40,3), bangkitan beras yaitu Ln Oi =
59822,4 + 0,62 + 25,1, dan tarikan beras yaitu Ln Dd= 2488310 + 0,1 + (-8,1).
Pada distribusi terdapat persebaran bahan pokok wilayah kerja Perum Bulog
Tulungagung. Pemilihan rute menggunakan metode ANP dengan prioritas
elektabilitas tertinggi yaitu Rute I dengan bobot prioritas 0.74724. Pengangkutan
padi yang beroperasi saat ini adalah MITSUBISHI COLT / FE 74 S dan mengalami
permasalahan dari segi keselamatan dikarenakan overloading.
Rekomendasi hasil penelitian adalah perlunya penetapan rute yang paling
efisien sesuai dengan bangkitan (supply) dan tarikan (demand) yaitu Rute I
dalam pendistribusian padi/beras. Pengangkutan harus mematuhi Surat Direktur
Jenderal Perhubungan Darat No: AJ.001/1/DJP/2019 sehingga tidak terjadi
overloading dan menjamin keselamatan pengangkutan tersebut.
Kata Kunci: Angkutan Padi/Beras, Bangkitan, Tarikan, Distribusi, Rute, Overload