Abstract :
Eco JPO dibangun untuk menjawab kebutuhan pengguna jalan yang akan
menyeberang dengan tujuan mencegah konflik lalu lintas dan potensi
kecelakaan. Meskipun lokasi jembatan berada di depan rumah sakit dan ruas
jalan dibatasi median, masih banyak pejalan kaki yang menyeberang di jalan
langsung. Tingkat penggunaan Eco JPO yang masih rendah menunjukan bahwa
keselamatan bukanlah hal yang utama bagi penyeberang jalan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat pelayanan JPO yang ditinjau dari
karakteristik pejalan kaki (arus,kecepatan, kepadatan, ruang), efektivitas
penggunaan JPO, dan pengaruh fasilitas JPO terhadap efektivitas JPO di Eco Jpo
Solo.
Pengumpulan data volume penyeberang JPO, karakteristik pejalan kaki, data
kuesioner dan kondisi fasilitas JPO. Analisis dilakukan terhadap karakteristik
pejalan kaki, tingkat pelayanan JPO, efektivitas pengguna JPO, dan analisis
kuesioner.
Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat pelayanan pengguna JPO berdasarkan
ruang pejalan kaki pada hari kerja dan hari libur memiliki tingkat pelayanan yang
sama yaitu termasuk kategori ?A?, dimana tingkat pelayanan A artinya pejalan
kaki bergerak pada jalur yang diingkan tanpa mengubah pergerakan akibat
kehadiran pejalan kaki lain dan tidak ada konflik dengan pejalan kaki lain,
dengan nilai 6,67 m2/orang. Berdasarkan presentase keefektifitas JPO pada hari
kerja dan hari libur termasuk kategori tidak efektif. Pada hari kerja mempunyai
presentase 37,70% dan hari libur 38,97%. Hal ini disebabkan karena banyak dari
penyeberang jalan lebih memilih untuk menyeberang langsung lewat.
Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan diperoleh bahwa terdapat
pengaruh antara fasilitas JPO dan efektivitas JPO. Hubungan antara fasilitas JPO
dengan efektivitas JPO termasuk kriteria cukup, karena R sebesar 0.38 (karena
besarnya < 0,5), besarnya pengaruh adalah 14.5 % (berasal dari 0.145 x 100%),
sedangkan 85,5% dipengaruhi oleh faktor?faktor lainnya.