Abstract :
Bus sekolah merupakan sarana transportasi yang disediakan pemerintah dengan
tujuan sebagai sarana edukasi yang memberikan kemudahan, kelancaran dan
kenyamanan bagi pelajar pengguna bus sekolah. Dalam hal ini, bus sekolah
dapat menjadi salah satu alternatif yang bisa diterapkan untuk mengubah
perilaku pejalanan siswa sekolah yang menggunakan kendaraan pribadi (sepeda
motor) dengan tingkat okupansi dan keselamatan yang rendah dibanding
angkutan umum, sekaligus meningkatkan keberadaan layanan angkutan umum
bagi siswa yang tidak memiliki kendaraan pribadi.
Penelitian ini bertujuan untuk perencanaan bus sekolah dengan mengetahui
karakteristik perjalanan siswa, mengetahui minat siswa terhadap bus sekolah,
mengetahui fasilitas bus sekolah yang dikehendaki siswa sekolah, mengetahui
rute bus sekolah. Penelitian ini dilakukan dengan melaksanakan penyebaran
kuisoner yang disebarkan ke siswa yang bersekolah di lokasi penelitian.
Dari hasil penelitian ini menyatakan bahwa transportasi sepeda motor menjadi
transportasi yang paling tinggi digunakan oleh siswa sekolah Di Kecamatan
Sambas. Sebanyak 86% siswa sekolah bersedia menggunakan bus sekolah. Dari
program tersebut siswa menginginkan adanya bus sekolah yang tepat waktu saat
berangkat dan pulang sekolah. Berdasarkan penelitian didapatkan tiga rute bus
sekolah, rute tersebut di sesuaikan dengan banyaknya siswa, dan penetapan
kelas jalan. Kemudian diperoleh biaya operasional kendaraan pada rute pertama
sebesar Rp1332,38/bus-km, rute kedua sebesar Rp1731,1/bus-km dan rute
ketiga sebesar Rp1182,82/bus-km.