Abstract :
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Kepolisian Kota Surakarta
jumlah kecelakaan tertinggi adalah pada tahun 2019 yaitu sebanyak 872 kejadian.
Pada tahun 2018 jumlah kecelakaan 834 kejadian. Pada tahun 2020 jumlah
kecelakaan yaitu 824 kejadian. Pada tahun 2017 jumlah kecelakaan yaitu 672
kejadian. Dan tahun 2021 merupakan jumlah kejadian paling sedikit 355 kejadian.
Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan jumlah kecelakaan di Kota
Surakarta. Dalam kurun waktu 5 tahun (2017-2021) sebanyak 3543 kejadian
kecelakaan terjadi di kota Surakarta.
Dengan melihat perlengkapan jalan yang ada didaerah rawan kecelakaan,
banyak perlengkapan jalan penurunan kualitas, pemasangan yang salah dan
banyak peralatan jalan yang belum terpasang. Penelitian ini bertujuan untuk
melakukan inventarisasi lokasi Daerah rawan kecelakaan jalan. Penelitian ini
menggunakan metode EAN (equivalence accident number), Z-Score dan Cusum
(ringkasan kumulatif) untuk menentukan daerah rawan kecelakaan. Unktuk
memudahkan pelaksanaan kegiatan pemeriksaan perlengkapan jalan, diperlukan
suatu sistem informasi yang dapat menginput, menyimpan dan menampilkan data,
terkait hasil pemeriksaan peralatan jalan yang telah dipegang. Sistem dibuat
berbasis WebGIS yang dapat diakses melalui internet dengan tujuan memberikan
informasi kepada Publik.
Hasil perhitungan data dari Satlantas PolresSurakarta Di Kabupaten Dikota
Surakarta terdapat 54 jalan Kota, 4 ruas jalan Provinsi, dan 10 jalan Nasional.
Lokasi daerah rawan kecelakaan pringkat pertama jalan Nasional adalah jalan
ahmad yani, Jalan Provinsi Ir. Sutami, Dan 3 ruas jalan kota yaitu Jalan Brigjen
Katamso, Yos Sudarso Dan Dr.Rajiman