Abstract :
Keselamatan pengunjung adalah salah satu hal utama yang perlu
diperhatikan oleh pengelola fasilitas umum. Terutama pada fasilitas umum yang
menjadi penunjang aktivitas masyarakat sehari-hari. Seperti fasilitas umum untuk
menaikan dan menurunkan penumpang angkutan umum, yaitu terminal.
Keselamatan di terminal perlu diperhatikan lebih lanjut mengingat adanya risiko
terjadinya kecelakaan. Berdasarkan hal tersebut, maka di Terminal Giwangan
perlu dilakukan analisis risiko untuk meningkatkan tingkat keselamatan
pengunjung. Hal ini tidak lepas dari status Terminal Giwangan yang tergolong
dalam terminal tipe A, yaitu termasuk terminal induk yang memberangkatkan
angkutan umum dalam kota maupun antar kota. Status tersebut menjadikan
Terminal Giwangan manjadi salah satu terminal terbesar dan tersibuk di Jawa
Tengah. Menjadi terminal besar dan tersibuk tentu akan mendatangkan risiko
terjadinya kecelakaan apabila terminal tidak memenuhi faktor ? faktor penunjang
keselamatan. Oleh karena itu analisis yang dilakukan menggunakan metode
HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control). Metode ini
dimulai dengan mengidentifikasi bahaya dan risiko yang ada di terminal,
selanjutnya berdasarkan hasil identifikasi dilakukan penilaian dan pengendalian
risiko. Hasil identifikasi menunjukan sepuluh lokasi teridentifikasinya bahaya,
yaitu di pintu masuk, jalur pemberangkatan bus, jalur kedatangan bus, jalur
pejalan kaki, area parkir, kantin, ruang tunggu, toilet, jalur evakuasi dan pintu
keluar. Hasil identifikasi juga menunjukan faktor terjadinya bahaya adalah karena
manusia dan fasilitas. Faktor manusia diwujudkan dengan pelanggaran terhadap
rambu lalu lintas dan aturan terminal, sedangkan faktor fasilitas dikarenakan
kurangnya fasilitas untuk menunjang keselamatan, seperti tidak adanya alat
pemadam kebakaran dibeberapa area. Selanjutnya berdasarkan hasil penilaian
risiko diketahui tingkat risiko tertinggi yang ada di Terminal Giwangan adalah
tingkat risiko sedang. Sehingga rekomendasi yang diberikan berupa pemasangan
rambu, penambahan fasilitas serta perbikan sistem pengelolaan terminal.
Kata Kunci : Terminal Giwangan, Manajemen Risiko, HIRARC