Abstract :
Pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan dari satu tempat ke
tempat lain dengan maksud melakukan tamasya dan rekreasi. Untuk melakukan
perjalanan wisata ke dieng, Wisatawan bisa memanfaatkan jalur dari Kabupaten
Pekalongan melalui jalur Kajen ke arah Kalibening ? Wanayasa ? Dieng. Aktivitas
kepariwisatan banyak bergantung pada transportasi. Demi kelancaran dalam
mengakses tempat wisata, maka diperlukannya aspek keselamatan dalam
memperlancar aksesibilitas dan menghindari korban kecelakaan. Untuk
meningkatkan aspek keselamatan pada ruas jalan, maka dilakukannya inspeksi
keselamatan jalan yang dilakukan secara berkala yang di mana sangat
berpengaruh terhadap keselamatan pengguna jalan.
Untuk data yang diperlukan pada penelitian ini yaitu data primer di mana
pengambilan data ini dilakukan dengan cara penelitian terjun langsung ke
lapangan untuk proses pengambilan data yang dibutuhkan dalam penelitian.
Data yang dianalisis diperoleh dari survei menggunakan alat bantu Hawkeye dan
juga software yang bernama Hawkeye Processing Toolkit untuk menganalisa
datanya. Kemudian data dianalisis untuk menemukan defisiensi-defisiensi pada
ruas jalur pariwisata tersebut.
Dari hasil penelitian tersebut, didapatkan bahwa ruas jalur pariwisata tersebut
terdapat aspek dari geometrik jalan dengan kategori risiko Cukup Berbahaya
(CB) yaitu pada Roughness/IRI dan untuk aspek dari harmonisasi perlengkapan
jalan terdapat kategori Sangat Bahaya (SB) yaitu pada lebar lajur, lebar bahu
jalan, dan lampu penerangan jalan yang di mana pada rute ini memiliki
penyimpangan teknis dan nilai peluang dan dampak kecelakaan yang tinggi. Hal
ini berkaitan dengan pengemudi yang melintasi ruas jalan ini harus waspada
dikarenakan jalan yang rusak dan kurang mulus ditambah dengan lajur jalan
yang tidak memenuhi standar dan lampu penerangan yang sangat kurang
terlebih saat melintasi di malam hari.