Abstract :
Upaya penanganan agar jumlah tundaan dan jumlah konflik di Kabupaten
Belitung dengan cara melakukan pengaturan pada simpang. Pengaturan simpang
baru dan simpang aik serkuk saat ini belum diatur menggunakan koordinasi
sinyal. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti melakukan penelitian mengenai
penanganan kinerja dan konflik lalu lintas pada simpang baru dan simpang aik
serkuk di Kabupaten Belitung. Penelititan ini bertujuan mengurangi tundaan dan
konflik yang terjadi di persimpangan guna meningkatkan kelancaran dan
keselamatan bagi pengguna jalan.
Metode yang digunakan dalam analisis kinerja simpang menggunakan
perhitungan oleh PTV Vissim 9 Student Version sedangkan metode untuk
mengetahui konflik menggunakan SSAM. Langkah selanjutnya adalah
memberikan alternatif penanganan dari permasalahan kinerja dan konflik lalu
lintas yaitu dengan perubahan pengaturan simpang bersinyal tidak terkoordinasi
menjadi simpang bersinyal terkoordinasi yang kemudian melakukan
perbandingan dengan kondisi eksisting terkait dengan tingkat pengurangan
konflik dan kinerja simpang pada kondisi eksisting.
Alternatif penanganan simpang yang dipillih adalah alternatif 1 karena
dapat mengurangi jumlah konflik menjadi 192 crossing dan 12 merging dan
meningkatkan tingkat pelayanan pada simpang aik serkuk menjadi D. Bagusnya
tingkat pelayanan tidak menjamin bagusnya tingkat keselamatan pada sebuah
simpang.