Abstract :
Kebakaran merupakan salah satu bencana yang kerap terjadi di Indonesia.
kebakaran dapat terjadi dimanapun, kapanpun dan menghanguskan apapun.
Kebakaran kendaraan adalah salah satu contoh kasus yang paling sering terjadi
Faktor terjadinya kebakaran kendaraan sangat banyak, mulai dari factor manusia,
factor teknis dan factor eksternal antara lain cuaca kemarau ekstrem dan naiknya
tempratur dalam mesin kendaraan, konsleting pada kelistrikan kendaraan dan
factor lain seperti kecelakaan dan tertabrak.
Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian dan
pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian Research and
Development pada penelitian ini merupakan untuk metode menghasilkan dan
menyempurnakan produk yang pernah di teliti sebelumnya yang hanya memakai
dua sensor yaitu sensor api dan sensor asap dan hanya memberikan informasi
berupa SMS dan emergency call.
Pengujian responsivitas flame sensor dan MQ-02 dilakukan untuk
mengetahui kinerja sensor, dilakukan 10 kali percobaan dengan titik yang berbeda
dengan jarak ± 20.5 cm, semakin besar api, gas dan asap yang diuji maka tingkat
ke sensitifitasan akan semakin meningkat. Responsivitas sensor untuk melakukan
pendeteksian api, gas dan asap dengan jarak maksimal terhadap sumber dalam
penelitian ini yaitu 20.5 cm membutuhkan waktu 3,12 detik pada flame sensor dan
10,98 detik pada MQ-2 ini menunjukkan penempatan sensor pada jarak 20,5 cm
terhadap sumber masih aman. Tergantung dari api, gas dan asap yang ditimbulkan
semakin banyak dan tebal api dan asap yang dihasilkan objek yang diuji maka
jangkauan sensor akan semakin jauh. Berarti prototype berjalan sesuai program
yang telah di rancang. Dengan pengiriman SMS dan titik kordinat kendaraan
membutuhkan waktu 11,20 detik