Karakteristik Marshall Dengan Penggunaan Sesai Terhadap Campuran AC-WC
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Negeri Bengkalis
Author
Saleh, Khairul
Subject
421 Teknik Sipil
Datestamp
2021-10-21 08:17:42
Abstract :
Bahan pengisi (filler) adalah agregat yang lolos pada saringan No. 200 pada campuran aspal panas. Filler bertujuan untuk meningkatkan kerapatan dan stabilitas dan massa campuran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelayakan sesai sebagai pengganti filler pada campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) dengan melihat karakteristik Marshall Test tersebut. Penelitian ini dilakukan ada beberapa pertahapan, yaitu tahap pertama pengujian sifat material terdiri dari pengujian agregat, aspal dan filler Sesai. Tahapan kedua menentukan kadar aspal optimum pada proporsi filler pengganti 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% filler Sesai. Tahapan ketiga melakukan pengujian Marshall Test. Tahapan ke empat dengan metode Bina Marga tahun 2018 dan pengambilan kesimpulan dari hasil pengujian yang dilakukan. Hasil pengujian Marshall Test menunjukkan bahwa campuran mengalami perubahan karakteristik Marshall Test cukup signifikan yaitu pada kemampuan campuran menahan beban semakin menurun dan kelelehan semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat pada nilai stabilitas mengalami penurunan, flow mengalami peningkatan, nilai MQ mengalami penurunan di kadar aspal optimum, VITM mengalami kenaikan, Density mengalami penurunan, VFWA mengalami penurunan dan VMA mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan keawetan (Durability) semakin menurun. Dan bisa terjadinya perubahan pembentukan pada perkerasan jalan.
Bahan pengisi (filler) adalah agregat yang lolos pada saringan No. 200 pada campuran aspal panas. Filler bertujuan untuk meningkatkan kerapatan dan stabilitas dan massa campuran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelayakan sesai sebagai pengganti filler pada campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) dengan melihat karakteristik Marshall Test tersebut. Penelitian ini dilakukan ada beberapa pertahapan, yaitu tahap pertama pengujian sifat material terdiri dari pengujian agregat, aspal dan filler Sesai. Tahapan kedua menentukan kadar aspal optimum pada proporsi filler pengganti 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% filler Sesai. Tahapan ketiga melakukan pengujian Marshall Test. Tahapan ke empat dengan metode Bina Marga tahun 2018 dan pengambilan kesimpulan dari hasil pengujian yang dilakukan. Hasil pengujian Marshall Test menunjukkan bahwa campuran mengalami perubahan karakteristik Marshall Test cukup signifikan yaitu pada kemampuan campuran menahan beban semakin menurun dan kelelehan semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat pada nilai stabilitas mengalami penurunan, flow mengalami peningkatan, nilai MQ mengalami penurunan di kadar aspal optimum, VITM mengalami kenaikan, Density mengalami penurunan, VFWA mengalami penurunan dan VMA mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan keawetan (Durability) semakin menurun. Dan bisa terjadinya perubahan pembentukan pada perkerasan jalan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
