Perancangan Mesin Pengupas Sabut Kelapa Semi Otomatis
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Negeri Bengkalis
Author
Agustin, Riyan
Subject
431 Teknik Mesin (dan Ilmu Permesinan Lain)
Datestamp
2023-01-03 10:43:18
Abstract :
Pada umumnya proses pengupasan sabut kelapa di masyarakat masih banyak menggunakan cara tradisioanal, dimana cara tradisional mempunyai beberapa kekurangan yaitu kapasitas kerja yang kecil dimana untuk mengupas satu buah kelapa memakan waktu ± 1-5 menit. Pengupasan dengan cara tradisional ini masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan diantaranya membutuhkan tenaga yang besar, membutuhkan orang yang mempunyai keterampilan khusus, Resiko terkena mata pisau, Membutuhkan waktu yang lama, dan Posisi pengupasan kurang ideal. Merancang dan membuat mesin pengupas sabut kelapa semi otomatis dengan variasi mata pisau. Untuk mengetahui seberapa efisisen variasi pada mata pisau mesin pengupas sabut kelapa. Penelitian ini dilakukan berdasarkan empat tahapan, yang pertama observasi lapangan, yang kedua perancangan dan desain, yang ketiga perakitan mesin, dan yang terakhir adalah melakukan pengujian. Mesin pengupas sabut kelapa semi otomatis yang menggunakan 3 poros sebagai media pengupasan 2 poros bawah sebagai pengupas dengan variasi mata pisau lurus dan miring, 1 poros atas yang telah di beri karet sebagai media tekan buah kelapa agar buah kelapa tidak memantul ketika proses pengupasan berlangsung. Mesin ini dirancang untuk mempermudah dan mempercepat proses pengupasan buah kelapa tua dengan kapasitas 100 buah/jam. Putaran poros pengupasan 23 rpm dan putaran mesin 2540 dapat menghasilkan kapasitas, Efisiensi mesin pengupasan sabut kelapa dengan memvariasikan mata pisau berbentuk lurus dan miring dalam satu poros ini dapat mengupas sabut kelapa secara keseluruhan dengan baik, Gaya pengupasan pada sabut kelapa 980 N dan daya poros pengupasan 1179,58 Watt. Pengupasan sabut kelapa membutuhkan waktu rata-rata 37,26 detik untuk 1 buah kelapa tua.
Pada umumnya proses pengupasan sabut kelapa di masyarakat masih banyak menggunakan cara tradisioanal, dimana cara tradisional mempunyai beberapa kekurangan yaitu kapasitas kerja yang kecil dimana untuk mengupas satu buah kelapa memakan waktu ± 1-5 menit. Pengupasan dengan cara tradisional ini masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan diantaranya membutuhkan tenaga yang besar, membutuhkan orang yang mempunyai keterampilan khusus, Resiko terkena mata pisau, Membutuhkan waktu yang lama, dan Posisi pengupasan kurang ideal. Merancang dan membuat mesin pengupas sabut kelapa semi otomatis dengan variasi mata pisau. Untuk mengetahui seberapa efisisen variasi pada mata pisau mesin pengupas sabut kelapa. Penelitian ini dilakukan berdasarkan empat tahapan, yang pertama observasi lapangan, yang kedua perancangan dan desain, yang ketiga perakitan mesin, dan yang terakhir adalah melakukan pengujian. Mesin pengupas sabut kelapa semi otomatis yang menggunakan 3 poros sebagai media pengupasan 2 poros bawah sebagai pengupas dengan variasi mata pisau lurus dan miring, 1 poros atas yang telah di beri karet sebagai media tekan buah kelapa agar buah kelapa tidak memantul ketika proses pengupasan berlangsung. Mesin ini dirancang untuk mempermudah dan mempercepat proses pengupasan buah kelapa tua dengan kapasitas 100 buah/jam. Putaran poros pengupasan 23 rpm dan putaran mesin 2540 dapat menghasilkan kapasitas, Efisiensi mesin pengupasan sabut kelapa dengan memvariasikan mata pisau berbentuk lurus dan miring dalam satu poros ini dapat mengupas sabut kelapa secara keseluruhan dengan baik, Gaya pengupasan pada sabut kelapa 980 N dan daya poros pengupasan 1179,58 Watt. Pengupasan sabut kelapa membutuhkan waktu rata-rata 37,26 detik untuk 1 buah kelapa tua.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
