DETAIL DOCUMENT
KAJIAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DAN PEMBERIAN MP-ASI PADA ANAK 6-24 BULAN PENDERITA STUNTING DI DESA TRIMURTI KECAMATAN SRANDAKAN
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Author
Isnaeni, Ana Pertiwi
Irianton, Aritonang
Agus, Wijanarka
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine 
Datestamp
2021-11-01 04:18:53 
Abstract :
Latar Belakang: Masalah gizi yang banyak dialami anak usia 6-24 bulan adalah panjang badan atau tinggi badan kurang dari normal atau disebut dengan stunting. Pada tahun 2018 secara nasional di Indonesia masih terdapat 11,5% anak berstatus gizi sangat pendek, dan 19,8% anak berstatus gizi pendek. Penyebab terjadinya stunting pada anak usia 6-24 bulan, erat kaitannya dengan pengetahuan ibu tentang MP-ASI dan pemberian MP-ASI yang tidak sesuai anjuran Kemenkes, RI (2016). Tujuan: Mendeskripsikan pengetahuan ibu tentang MP-ASI dan pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan penderita stunting. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan desain penelitian one-case shot study. Lokasi penelitian di Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Sampel penelitian adalah semua ibu yang memiliki anak usia 6-24 bulan dengan masalah stunting di Desa Trimurti. Besar sampel yang dibutuhkan adalah 21 orang. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang MP-ASI digunakan kuesioner yang telah digunakan Randiyah (2014), sedangkan untuk mengetahui pemberian MP-ASI digunakan metode Frekuensi Makan Semi Kuantitatif. Hasil Penelitian: Hasil distribusi ibu dari anak yang mengalami stunting memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang MP-ASI sebesar 57%. Anak yang mengalami stunting frekuensi pemberian MP-ASI yang tidak sesuai sebesar 62%, dan bentuk pemberian MP-ASI tidak sesuai sebesar 71%. Ibu dari anak yang mengalami stunting dengan tingkat pengetahuan kurang tentang MP-ASI juga frekuensi pemberian MP-ASI tidak sesuai sebesar 83%, sedangkan ibu dengan tingkat pengetahuan kurang tentang MP-ASI tetapi pemberian MP-ASI sesuai sebesar 58%. Kesimpulan: Sebagian besar ibu dari anak yang mengalami stunting memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang MP-ASI. Anak yang mengalami stunting frekuensi pemberian MP-ASI yang tidak sesuai, dan bentuk pemberian MP-ASI tidak sesuai. Ibu dari anak yang mengalami stunting dengan tingkat pengetahuan kurang tentang MP-ASI juga frekuensi MP-ASI tidak sesuai, sedangkan ibu dengan tingkat pengetahuan kurang tentang MP-ASI tetapi bentuk MP-ASI sesuai. Kata Kunci: MP-ASI, pengetahuan ibu, frekuensi MP-ASI, bentuk MP-ASI, stunting 
Institution Info

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta