DETAIL DOCUMENT
KAJIAN PRAKTIK PEMBERIAN MPASI DAN STATUS GIZI BADUTA USIA 6-24 BULAN DI DESA TIRTOMULYO, KABUPATEN BANTUL
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Author
Wijayanti, Rilo
Subject
RZ Other systems of medicine 
Datestamp
2022-09-15 02:06:41 
Abstract :
Latar Belakang: Baduta adalah usia yang sangat mempengaruhi tumbuh kembang. Usia 0-24 bulan sering disebut dengan periode emas. Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, yan diberikan kepada baduta 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. Prevalensi gizi kurang di Kabupaten Bantul tertinggi yaitu di Puskesmas Kretek 8,81% dimana terdapat lima desa yang berada di Wilayah Puskesmas Kretek dengan prevalensi gizi kurang tertinggi berada di Desa Tirtomulyo sebanyak 10,34%. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian pemberian MPASI dengan status gizi baduta 6 ? 24 bulan di Desa Tirtomulyo, Kabupaten Bantul. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan desain cross sectional, lokasi penelitian ini di Desa Tirtomulyo Kabupaten Bantul. Pengambilan data dengan Teknik wawancara menggunakan kuesioner. Hasil : Didapatkan hasil berdasarkan usia awal pemberian MPASI dalam kategori sesuai berjumlah 68,6%, bentuk pemberian MPASI 82,4%, besar porsi pemberian MPASI yang sesuai sebanyak 74,1%, frekuensi pemberian MPASI lebih banyak yang tidak sesuai yaitu 78,4%, dan status gizi menurut BB/U lebih banyak yang berstatus gizi dengan berat badan normal yaitu sebanyak 86,3%. 
Institution Info

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta