DETAIL DOCUMENT
Pemetaan Persebaran kebisingan Cv. Bralink Asri dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) di Dusun Kalimanggis-Morangan Desa Sindumartani
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Author
Asri Handayani, Defi
Subject
TD Environmental technology. Sanitary engineering 
Datestamp
2022-10-13 08:21:04 
Abstract :
Kebisingan merupakan bunyi yang tidak diinginkan dari suatu usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Kebisingan yang melebihi persyaratan Baku Tingkat Kebisingan dapat menyebabkan gangguan pada indra pendengaran dan non pendengeran. Tingkat kebisingan diatur dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan di Industri adalah 70 dBA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola persebaran kebisingan dan membandingkan nilai tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh proses produksi di CV. Bralink Asri supaya dapat melakukan upaya untuk mengurangi nilai tingkat kebisingan. Penelitian ini adalah survei (observasi dan pengukuran) dengan menggunakan sound level meter (SLM) untuk mengukur kebisingan dan Global positioning system (GPS) untuk mengukur titik koordinat . pengukuran dilakukan pada 4 arah yaitu arah utara, selatan , timur dan barat, masing-masing arah dilakukan pengukuran berdasarkan jarak 0 m, 25 m dan 50 m dengan jumlah 12 titik pengukuran . pengukuran dilakukan selama 10 menit menit pada setiap titik pengukuran. Pemetaan persebaran keisingan menggunakan software ArcGis. Berdasarkan hasil penelitian memperoleh nilai tingkat kebisingan sebesar Utara (Titik 0 m sebesar 112, 81 dBA; Titik 25 m sebesar 68,79 dBA; Titik 50 m sebesar 52, 02 dBA) , Timur (Titik 0 m sebesar 97, 17 dBA; Titik 25 m sebesar 55, 68 dBA; Titik 50 m sebesar 62, 67 dBA ), Selatan (Titik 0 m sebesar 112, 75 dBA; Titik 25 m sebesar 73,52 dBA; Titik 50 m sebesar 51,52 dBA) dan Barat (Titik 0 m sebesar 73,77 dBA; Titik 25 m sebesar 54,25 dBA ; Titik 50 m sebesar 52, 77 dBA). Berdasarkan data yang telah diperoleh kemudian dipetakkan berdasarkan nilai kebisingan, jarak dan NAB yang telah ditentukan terdapat 5 titik yang belum memenuhi syarat yaitu pada titik 0 m di keempat arah (utara,selatan, timur dan barat) dan pada titik 25 m arah selatan, sedangkan 7 titik lainnya memenuhi syarat. Upaya pengendalian kebisingan yang dapat dilakukan oleh CV. Bralink Asri dengan menggunakan dua cara yaitu yang pertama dengan cara menanam pepohonan , adapun pohon yang dapat ditanam seperti jenis tanaman Akasia (Acacia mangium), Bambu pringgondani (Bambuga Sp), The-tehan, dan lain sebagainya. Yang kedua dapat membuat penghalang buatan seperti membuat penghalang kayu, penghalang terus menerus batako tanpa topi, penghalang fiber, dan lain sebagainya. Kata Kunci: Kebisingan, Peta Persebaran Kebisingan, Pola Persebaran Kebisingan 
Institution Info

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta