DETAIL DOCUMENT
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU WANITA USIA SUBUR MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) DI KALURAHAN AMBARKETAWANG KAPANEWON GAMPING
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Author
Faiyah, Isti
Subject
RG Gynecology and obstetrics 
Datestamp
2022-10-06 07:36:45 
Abstract :
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU WANITA USIA SUBUR MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) DI KALURAHAN AMBARKETAWANG KAPANEWON GAMPING Isti Faiyah*, Suherni, S.Pd.,APP.,M.Kes, Yuliantisari R, SSiT.,M.Keb Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Mangkuyudan Mj.III/304, Kota Yogyakarta Faiyahisti0@gmail.com ABSTRAK Latar belakang: World Health Organization (WHO) pada tahun 2018 menempatkan kanker serviks sebagai salah satu jenis kanker yang paling sering ditemui pada wanita. Kanker serviks merupakan penyebab kematian ke-4 pada wanita diseluruh dunia dengan perkiraan 570.000 kasus baru. Insiden kanker serviks dapat dicegah dengan melakukan deteksi dini, salah satunya dengan pemeriksaan IVA. Skrining dengan metode IVA dilakukan dengan cara sangat sederhana, murah, nyaman, praktis, dan mudah, akan tetapi masih juga cakupan IVA tes di Indonesia masih sangat rendah yaitu sekitar 5% dari target Kemenkes sebesar 85%. Tujuan: Mengetahui pengaruh paritas, pengetahuan, sikap, akses informasi, dukungan keluarga/suami, dukungan kader kesehatan, dan dukungan petugas kesehatan dengan perilaku pemeriksaan IVA, mengetahui faktor yang paling mempengaruhi perilaku pemeriksaan IVA. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Observasional Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Subjek penelitian adalah wanita usia subur yang sudah menikah yaitu sebanyak 92 responden. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah probality sampling dengan teknik sampling cluster random sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Teknik analisa data menggunakan chi-square dan regresi logistik. Hasil: Wanita usia subur menunjukkan perilaku kurang baik dalam melakukan pemeriksaan IVA yaitu 64 orang (69,6%). Hasil analisa bivariat diketahui faktor yang berhubungan perilaku pemeriksaan IVA pada wanita usia subur adalah sikap (p value 0,003) dan pengetahuan (p value 0,000). Sedangkan faktor yang tidak mempengaruhi perilaku pemeriksaan IVA pada wanita usia subur adalah akses informasi (p value 0,198), dukungan suami/keluarga (p value 0,267), dukungan kader kesehatan (p value 0,358) dan dukungan petugas kesehatan (p value 0,127). Hasil analisa multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik diketahui faktor yang paling berpengaruh adalah Pengetahuan (OR 6,283). Kesimpulan: Faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku pemeriksaan IVA pada wanita usia subur adalah pengetahuan (p value 0.004). Kata kunci: Perilaku periksa IVA, pengetahuan, sikap. 
Institution Info

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta