DETAIL DOCUMENT
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) STAGE 5 ON HEMODIALISA RUTIN DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Author
Amaliyah, Lutfi
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2022-10-10 06:25:38 
Abstract :
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) STAGE 5 ON HEMODIALISA RUTIN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Lutfi Amaliyah, Nugraheni Tri Lestari, Rina Oktasari Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jalan Tata Bumi No. 3 Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta, 55293 Email: (lutfiamee07@gmail.com) ABSTRAK Latar Belakang: Penyakit Ginjal Kronis adalah kondisi di mana kemampuan ginjal untuk mempertahankan keseimbangan dalam tubuh mengalami penurunan secara perlahan dalam waktu yang relatif lama. Penyakit ginjal kronis menempati peringkat ke-18 penyumbang kematian terbanyak di dunia. Penurunan fungsi ginjal dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti anemia maupun hipertensi. Pada pasien gagal ginjal kronis, masalah utama yang sering terjadi adalah kejadian malnutrisi akibat asupan zat gizi tidak adekuat. Penatalaksanaan asuhan gizi terstandar perlu dilakukan untuk mencegah mortalitas dan morbiditas, serta menurunkan laju progresivitas penyakit ginjal. Tujuan: Melaksanakan proses asuhan gizi terstandar pada pasien CKD on HD rutin di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain study kasus. Hasil: Skrining gizi menggunakan form skrining MST, menghasilkan skor 1 yang menunjukkan bahwa pasien beresiko mengalami malnutrisi. Hasil pengkajian gizi atau assesment memeperoleh data status gizi pasien berdasarkan %Lila termasuk dalam kategori gizi buruk. Pemeriksaan biokimia didapatkan hasil hemoglobin dan klorida rendah, kadar ureum, kalium, dan kreatinin tinggi, serta tes anti HCV dan IGM anti HCV positif. Pemeriksaan fisik didapatkan hasil pasien mengalami ascites, pola nafas tidak efektif, terkadang batuk, serta anuria. Pemeriksaan klinis didapatkan hasil bahwa denyut nadi, respirasi, dan tekanan darah pasien tinggi. Diagnosis gizi meliputi domain intake, domain klinik, dan domain behaviour. Intervensi gizi ditetapkan berdasarkan permasalahan diagnosis gizi. Monitoring evaluasi berkaitan dengan data biokimia, fisik/klinis, dan asupan makan. Edukasi dan konseling gizi dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab. Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pasien beresiko malnutrisi dan memiliki status gizi buruk. Biokimia pasien biokimia didapatkan hasil hemoglobin dan klorida rendah, kadar ureum, kalium, dan kreatinin tinggi, serta tes anti HCV dan IGM anti HCV positif. Pasien memiliki ascites di rongga perut, pola nafas tidak efektif, terkadang batuk, serta anuria. Selama dilakukan monitoring dan evaluasi, asupan makan pasien masih kurang dari 80%. Kata Kunci: Proses Asuhan Gizi Terstandar,Penyakit Ginjal Kronis, Hemodialisis 
Institution Info

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta