DETAIL DOCUMENT
ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. SD USIA 35 TAHUN G4P3A0AH2 DENGAN GRANDE MULTIGRAVIDA DI PUSKESMAS LENDAH I
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Author
Sunarti, Sunarti
Subject
RG Gynecology and obstetrics 
Datestamp
2022-11-30 05:56:27 
Abstract :
SINOPSIS Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny. SD Usia 35 tahun G4P3A0Ah2 dengan Grande Multigravida di Puskesmas Lendah I Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator pembangunan kesehatan suatu negara. Berdasarkan Profil Kesehatan DIY tahun 2020, Angka Kematian Ibu di DIY pada tahun 2020 sebanyak 40 kasus. Kasus di Kabupaten Kulon Progo sebanyak 11 kasus. Sedangkan AKB Provinsi DIY pada tahun 2020 sebanyak 282 kasus. Kasus kematian bayi di Kabupaten Kulon Progo sebanyak 38 kasus.1 Faktor risiko pada kehamilan menjadi tolak ukur kasus kematian ibu dan bayi. Ibu hamil dengan grande multigravida atau persalinan lebih dari tiga kali merupakan ibu hamil berisiko tinggi, karena dapat menyebabkan beragam komplikasi yang dialami ibu baik selama hamil maupun saat persalinan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal dalam membantu mengurangi AKI dan AKB mendeteksi adanya penyulit pada masa kehamilan, bersalin, nifas serta perawatan bayi baru lahir adalah melakukan asuhan kebidanan secarakomprehensif (Continuity of Care). Ny. SD usia 35 tahun G4P3AB0AH2 selama kehamilannya melakukan pemeriksaan antenatal care (ANC) sebanyak 10 kali. Pendampingan pada Ny. SD diilakukan pada saat usia kehamilan 37 minggu 6 hari di Puskesmas Lendah I. Selama masa kehamilan, persalinan nifas dan neonatus tidak ditemukan komplikasi pada ibu dan janin. Proses persalinan Ny. SD di Puskesmas Lendah I dengan persalinan normal. Bayi lahir spontan dengan berat 3600 gram, menangis spontan, gerakan aktif, warna kulit kemerahan. Pada masa neonatus, bayi Ny.SD sehat, tidak ada keluhan. Pada masa nifas, Ny. SD rutin melakukan kunjungan nifas. Asuhan kebidanan ibu nifas yang diberikan pada Ny. SD telah sesuai dengan kebutuhan ibu sehingga masalah dapat teratasi. Akhir masa nifas Ny. SD memilih menggunakan KB IUD sebagai alat kontrasepsi. Hari Ke-33 masa nifas telah dilakukan pemasangan KB IUD pada Ny. SD. 
Institution Info

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta