DETAIL DOCUMENT
PENGEMBANGAN MEDIA KARTU SAYURAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR
Total View This Week59
Institusion
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Author
Dina Fahilah, Dina Fahilah
Theresia Ninuk Sri H, Theresia Ninuk Sri H
I Made Alit Gunawan, I Made Alit Gunawan
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine 
Datestamp
2017-10-25 04:34:53 
Abstract :
Upaya pendidikan gizi di sekolah berpeluang besar untuk berhasil meningkatkan pengetahuan tentang gizi di kalangan masyarakat karena siswa sekolah diharapkan dapat menjadi jembatan bagi guru dalam menjangkau orang tuanya, guru sebagai tenaga pendidik dalam proses belajar mengajar mempunyai pengaruh terhadap anak-anak didiknya yang kadang-kadang lebih dituruti daripada orang tua. Pendidikan gizi sebaiknya diberikan sedini mungkin, karena anak-anak umumnya mempunyai keinginan tinggi untuk mengetahui dan mempelajari sesuatu lebih jauh. Usia anak yang sesuai untuk diberikan pendidikan gizi adalah anak yang berada pada periode 6 – 14 tahun, karena pada usia ini merupakan periode intelektual dimana anak mulai untuk belajar. Dari rentang tersebut yang paling tepat diberikan penyuluhan gizi adalah usia 11 tahun karena pada usia tersebut anak berada dalam tahapan operasional formal, yaitu mampu untuk berpikir secara abstrak, menalar secara logis menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia. Media yang tepat akan menimbulkan semangat belajar sendiri sesuai dengan lingkungan dan memungkinkan siswa belajar sendiri sesuai dengan minat dan kemampuannya. Media harus dibuat dengan tidak mengesampingkan syarat media yang baik dan benar, agar informasi dapat diterima sesuai dengan keinginan penyampai pesan. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan media. Diawali dengan merancang format bentuk dan isi media, Selanjutnya kartu divalidasi oleh 2 orang ahli media yaitu dosen Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta yang dan Desain grafis, lalu diujicobakan kepada 20 siswa kelas V Tahun ajaran 2016/2017 di SDN Nglahar 1,Yogyakarta. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket dan dianalisis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kartu sayuran yang dikembangkan layak untuk dipergunakan. Presentasi kelayakan berdasarkan hasil validasi dari dosen dan design grafis sebesar 80,32% (layak) begitupun juga respon dari siswa SD sebesar 80,74% (layak). Kata kunci: media, kartu, sayuran, anak SD 
Institution Info

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta