DETAIL DOCUMENT
EFEKTIVITAS SEDUHAN HERBAL SERAI (Cymbopogon citratus) TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN (STZ)
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Author
Michael Yohanes Pelleng,
Roosmarinto,
Muji Rahayu,
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2019-02-01 03:49:41 
Abstract :
Latar Belakang : Diabetes Mellitus adalah penyakit kronis yang terjadi baik ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Peningkatan kadar asam urat berhubungan dengan hiperinsulinemia pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 yang dapat memicu timbulnya komplikasi hiperurisemia dan oleh karena itu insulin juga berperan dalam meningkatkan reabsorpsi asam urat. Serai mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, dan tannin yang efektif sebagai inhibitor xanthin oksidase. Penghambatan xanthin oksidase dapat menghalangi biosintesis asam urat yang dapat menjadi hiperurisemia. Tujuan Penelitian : mengetahui efektivitas seduhan herbal serai terhadap penurunan kadar asam urat darah tikus putih galur Wistar yang diinduksi streptozotocin Metode Penelitian : penelitian ini menggunakan tikus sebanyak 30 ekor dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok 1 sebagai kontrol negatif, kelompok 2 sebagai kontrol positif, kelompok 3 diberikan glibenklamid, kelompok 4 diberikan seduhan herbal serai dosis 0,09g / 200g BB, dan kelompok 5 diberikan seduhan herbal serai 0,18g / 200g BB selama 28 hari kemudian dilakukan pemeriksaan kadar asam urat. Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar asam urat pada kelompok 1 yaitu 1,74 mg/dl, kelompok 2 yaitu 8,30 mg/dl, kelompok 3 yaitu 2,13 mg/dl, kelompok 4 yaitu 3,89 mg/dl, dan kelompok 5 yaitu 2,69 mg/dl. Penurunan kadar asam urat darah dipengaruhi oleh dosis herbal (p<0,05). Kesimpulan : Seduhan herbal serai dapat menurunkan kadar asam urat pada tikus diabetik dan efektivitas penurunan kadar asam urat pada serai tidak lebih baik dibandingkan dengan glibenklamid Kata Kunci : diabetes mellitus, asam urat, serai 
Institution Info

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta