DETAIL DOCUMENT
PENGARUH PEMBERIAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP PERUBAHAN STATUS GIZI DAN ASUPAN KALIUM NATRIUM PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISA
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Author
Tesa Windy Restu Wulandari, TWRW
Subject
RZ Other systems of medicine 
Datestamp
2022-06-16 09:00:32 
Abstract :
Latar belakang : Penyakit Ginjal Kronis (PGK) secara langsung mempengaruhi beban global morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia.Peningkatan global penyakit ini terutama didorong oleh peningkatan prevalensi diabetes mellitus, hipertensi, obesitas, dan penuaan. Status gizi pasien merupakan faktor penting yang dapat dimodifikasi dan dapat mempengaruhi proses dan hasil Penyakit Ginjal Kronis (PGK). Dengan metode ceramah tanya jawab pasien dapat lebih memahami isi dari materi yang disampaikan. Penyampaian materi dengan metode online maupun offline tidak memiliki perbedaan yang bermakna. Semua metode dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi. Tujuan : Mengetahui pengaruh konseling kelompok terhadap perubahan status gizi dan asupan kalium natrium pada pasien gagal ginjal kronik dengan terapi hemodialisa. Metode : Jenis penelitian adalah quasi experimental. Design penenlitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode pre post control group. Penelitian dilaksanakn di RS Bethesda Yogyakrta dengan 30 responden yang rutin menjalani hemodialisa. Data priper yang didapatkan adalah data dasar, data antropometri (BB, TB, LILA), dan data SQFFQ. Data sekunder yang didapatkan adalah hasil pemeriksaan hemoglobin. Hasil : Analisa dengan menggunakan Independent-Sampel T Test didapatkan hasil, nilai Sig-2 tailed adalah 0,34 untuk IMT dan 1,27 untuk %LILA. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara pemberian konseling kelompok dengan perubahan status gizi. Hasil analisa menggunakan Independent -Sampel T test didapatkan nilai Sig 2-tailed adalah 0.83 ( hasil >0,005 tidak ada pengaruh). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara pemberian konseling kelompok dengan asupan natrium. Analisa dengan Independent-Sampel T Test didapatkan nilai Sig- 2 tailed 0.611 (hasil >0,005 tidak terdapat pengaruh. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara konseling kelompok dengan asupan kalium pasien gagal ginjal kronik dengan terapi hemodialisa. Kata kunci : Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisa, Status Gizi, Asupan Kalium Natrium, Konseling kelompok 
Institution Info

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta