GAMBARAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA SERUM HEMOLISIS DAN NON HEMOLISIS
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Author
Khasanah, Siti Uswatun
Subject
RZ Other systems of medicine
Datestamp
2022-06-21 06:58:36
Abstract :
Latar Belakang: Proses pemeriksaan laboratorium terdiri dari tahap pra analitik, analitik dan pasca analitik. Setiap tahapan tersebut mempunyai peluang terjadinya kesalahan. Tahap pra analitik berkontribusi paling besar terhadap kesalahan laboratorium yaitu sebesar 61,3%. Kesalahan terbesar pada tahap pra analitik adalah sampel yang mengalami hemolisis. Hemolisis dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat karena gangguan kromorfik. Hemolisis dapat mempengaruhi semua parameter kimia darah sehingga peneliti ingin meneliti gambaran kadar kolesterol total pada serum hemolisis dan non hemolisis. Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran hasil pemeriksaan kadar kolesterol total pada serum hemolisis dan non hemolisis. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah observasional dengan desain penelitian cross sectional. Sampel yang digunakan yaitu serum hemolisis dan non hemolisis yang berasal dari 30 orang. Data yang diperoleh sebanyak 60 data kemudian dilakukan analisis secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik untuk mengetahui rata-rata, selisih dan persentase selisih rerata kadar kolesterol total pada serum hemolisis dan non hemolisis. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kolesterol total pada serum hemolisis dan non hemolisis diperoleh hasil yang berbeda. Rata-rata kadar kolesterol total pada serum hemolisis sebesar 164,95 mg/dL sedangkan pada serum non hemolisis sebesar 151,55 mg/dL. Persentase selisih rerata kadar kolesterol total pada serum hemolisis dan non hemolisis sebesar 7,95%. Kesimpulan: Kadar kolesterol total pada serum hemolisis memiliki hasil kadar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kadar kolesterol total pada serum non hemolisis. Kata Kunci: Kadar kolesterol total, serum hemolisis, serum non hemolisis.
Latar Belakang: Proses pemeriksaan laboratorium terdiri dari tahap pra analitik, analitik dan pasca analitik. Setiap tahapan tersebut mempunyai peluang terjadinya kesalahan. Tahap pra analitik berkontribusi paling besar terhadap kesalahan laboratorium yaitu sebesar 61,3%. Kesalahan terbesar pada tahap pra analitik adalah sampel yang mengalami hemolisis. Hemolisis dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat karena gangguan kromorfik. Hemolisis dapat mempengaruhi semua parameter kimia darah sehingga peneliti ingin meneliti gambaran kadar kolesterol total pada serum hemolisis dan non hemolisis. Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran hasil pemeriksaan kadar kolesterol total pada serum hemolisis dan non hemolisis. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah observasional dengan desain penelitian cross sectional. Sampel yang digunakan yaitu serum hemolisis dan non hemolisis yang berasal dari 30 orang. Data yang diperoleh sebanyak 60 data kemudian dilakukan analisis secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik untuk mengetahui rata-rata, selisih dan persentase selisih rerata kadar kolesterol total pada serum hemolisis dan non hemolisis. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kolesterol total pada serum hemolisis dan non hemolisis diperoleh hasil yang berbeda. Rata-rata kadar kolesterol total pada serum hemolisis sebesar 164,95 mg/dL sedangkan pada serum non hemolisis sebesar 151,55 mg/dL. Persentase selisih rerata kadar kolesterol total pada serum hemolisis dan non hemolisis sebesar 7,95%. Kesimpulan: Kadar kolesterol total pada serum hemolisis memiliki hasil kadar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kadar kolesterol total pada serum non hemolisis. Kata Kunci: Kadar kolesterol total, serum hemolisis, serum non hemolisis.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
