DETAIL DOCUMENT
BESAR PENINGKATAN KADAR KALIUM PADA PERLAKUAN PEMINDAHAN SAMPEL DARAH TANPA MELEPAS JARUM SPUIT
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Author
Naili Hilda Atifa Husna, Hilda
Subject
Q Science (General) 
Datestamp
2022-06-30 02:43:42 
Abstract :
Latar Belakang : Perlakuan sampel dalam proses pra analitik khususnya cara memasukkan darah dari spuit ke dalam tabung vacutainer dengan cara disemprotkan apalagi tanpa melepas jarum, berpotensi menyebabkan hemolisis. Sampel darah hemolisis dapat meningkatkan kadar analit dalam serum sehingga tidak mencerminkan kondisi klinis pasien yang sesungguhnya. Hemolisis mempengaruhi hasil pemeriksaan kimia darah salah satunya kadar kalium. Tujuan Penelitian : Mengetahui perbedaan kadar kalium pada perlakuan pemindahan sampel darah dengan melepas jarum spuit dan tanpa melepas jarum spuit, dan persentase peningkatan kadar kalium pada perlakuan pemindahan sampel darah tanpa melepas jarum spuit. Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan 16 sampel secara purposive random sampling dari mahasiswa Teknologi Laboratorium Medis semester 8. Sampel kemudian dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok pertama sebagai kontrol dengan cara memindahkan sampel darah dengan melepas jarum dan kelompok kedua pemindahan sampel darah tanpa melepas jarum spuit. Data kemudian dianalisis dengan uji Paired Sample T Test menggunakan SPSS 25.0 for windows. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rerata kadar kalium pada sampel darah yang dipindahkan tanpa melepas jarum spuit. Hasil analisis statistik menggunakan Paired Sample T Test menunjukkan p (0,000) < 0.05 yang menunjukkan ada perbedaan signifikan kadar kalium pada sampel darah yang dipindahkan tanpa melepas jarum dan kadar kalium dengan melepas jarum. Kadar kalium pada perlakuan pemindahan sampel darah tanpa melepas jarum mengalami peningkatan sebesar 28,91 %. Kesimpulan : Ada perbedaan signifikan kadar kalium pada sampel darah yang dipindahkan tanpa melepas jarum dan kadar kalium dengan melepas jarum. Selisih kadar kalium pada pemindahan sampel darah tanpa melepas jarum spuit dan dengan melepas jarum spuit adalah 1,2 mmol/L dengan peningkatan 28.91%. Kata Kunci : Kadar kalium, pemindahan sampel darah dengan melepas jarum, pemindahan sampel darah tanpa melepas jarum 
Institution Info

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta