ANALISIS SPASIAL SEBARAN KEJADIAN KASUS DIARE DENGAN KEBERADAAN E. coli PADA AIR SUMUR DAN KEPADATAN PENDUDUK DI KALURAHAN TIRTONIRMOLO, KASIHAN, BANTUL
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Author
Munawarah, Novita Husnul
Subject
TD Environmental technology. Sanitary engineering
Datestamp
2022-07-07 08:48:09
Abstract :
Pada tahun 2018, diare di Indonesia tergolong sebagai penyakit endemis potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai kematian. Air merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting harus dijaga kualitas dan kuantitasnya. Air sumur dapat menjadi media penularan diare dimasyarakat, penularan ini dapat terjadi dikarenakan air sumur yang tercemar E. coli. Selain itu, kepadatan penduduk dapat menjadi salah satu faktor terjadinya diare. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis spasial sebaran kejadian kasus diare dengan keberadaan E. coli pada air sumur dan kepadatan penduduk di Kalurahan Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. Metode yang akan digunakan yaitu overlay, yang dilakukan analisis pola sebaran menggunakan Average Nearest Neighbor dan Spatial Autocorrelation Report. Dari 26 kasus yang tersebar secara tidak merata, hasil analisis spasial terkait keberadaan E. coli menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kejadian kasus diare dengan keberadaan E. coli pada air sumur, yang pola sebarannya mengelompok atau clustered. Tingkatan risiko keberadaan E. coli pada air sumur dengan faktor risiko lingkungan lainnya (sarana pembuangan air limbah, pembuangan kotoran manusia (jamban) dan pembuangan sampah) menunjukkan titik terbanyak ditemukannya adalah yang berisiko sedang. Selain itu, hasil analisis spasial sebaran kejadian kasus diare dengan kepadatan penduduk menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sebaran kejadian kasus diare dengan kepadatan penduduk, yang pola sebaran tidak merata atau random. Kata Kunci: Diare, analisis spasil, E. coli, kepadatan penduduk
Pada tahun 2018, diare di Indonesia tergolong sebagai penyakit endemis potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai kematian. Air merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting harus dijaga kualitas dan kuantitasnya. Air sumur dapat menjadi media penularan diare dimasyarakat, penularan ini dapat terjadi dikarenakan air sumur yang tercemar E. coli. Selain itu, kepadatan penduduk dapat menjadi salah satu faktor terjadinya diare. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis spasial sebaran kejadian kasus diare dengan keberadaan E. coli pada air sumur dan kepadatan penduduk di Kalurahan Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. Metode yang akan digunakan yaitu overlay, yang dilakukan analisis pola sebaran menggunakan Average Nearest Neighbor dan Spatial Autocorrelation Report. Dari 26 kasus yang tersebar secara tidak merata, hasil analisis spasial terkait keberadaan E. coli menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kejadian kasus diare dengan keberadaan E. coli pada air sumur, yang pola sebarannya mengelompok atau clustered. Tingkatan risiko keberadaan E. coli pada air sumur dengan faktor risiko lingkungan lainnya (sarana pembuangan air limbah, pembuangan kotoran manusia (jamban) dan pembuangan sampah) menunjukkan titik terbanyak ditemukannya adalah yang berisiko sedang. Selain itu, hasil analisis spasial sebaran kejadian kasus diare dengan kepadatan penduduk menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sebaran kejadian kasus diare dengan kepadatan penduduk, yang pola sebaran tidak merata atau random. Kata Kunci: Diare, analisis spasil, E. coli, kepadatan penduduk
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
