DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD WONOSARI TAHUN 2015-2016ANTARA USIA IBU DAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN DENGAN
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Author
Puspita Mayangsari, Puspita Mayangsari
Sabar Santoso, Sabar Santoso
Hesty Widyasih, Hesty Widyasih
Subject
RG Gynecology and obstetrics 
Datestamp
2019-04-30 03:21:07 
Abstract :
Latar Belakang : Berat badan lahir rendah terus menjadi masalah kesehatan masyarakat global dan berhubungan dengan konsekuensi baik jangka pendek maupun jangka panjang. Diperkirakan 15%-20% bayi dari semua kelahiran di dunia lahir dengan BBLR. Di Indonesia masih terdapat 10,2% bayi lahir dengan BBLR. Prevalensi BBLR di DIY tahun 2015 adalah 5,32% dan prevalensi tertinggi terjadi di Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 7,33%. BBLR disebabkan oleh multifaktor, faktor ibu yang mempengaruhi kejadian BBLR antara lain usia ibu dan hipertensi dalam kehamilan (HDK). Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan antara usia ibu dan HDK dengan kejadian BBLR di RSUD Wonosari tahun 2015-2016. Metode Penelitian : Penelitian ini adalah observational analytic dengan desain case control. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang melahirkan bayi di RSUD Wonosari tahun 2015-2016. Sampel dalam penelitian adalah 152 pada kelompok kasus dan 152 pada kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, serta simple random sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder rekam medik. Hasil penelitian : Ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian BBLR (p=0,018, OR=1,880 95% CI=1,142-3,094) , serta ada hubungan antara hipertensi dalam kehamilan dengan kejadian BBLR (p=0,000, OR=4,027, 95% CI=2,014-8.051). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa HDK merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian BBLR (p=0,000, OR=3,675, 95% CI=1,823-7,409). Kesimpulan : Ada hubungan antara usia ibu dan HDK dengan kejadian BBLR. Kata kunci: BBLR, Usia Ibu, HDK 
Institution Info

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta