DETAIL DOCUMENT
UJI VIABILITAS DAN PENGAMATAN MORFOLOGI LIOFILISAT BAKTERI Bacillus subtilis YANG DISIMPAN SELAMA DUA BULAN PADA SUHU -20°C
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Author
Balande, Greisty Octoviani
Subject
RZ Other systems of medicine 
Datestamp
2023-11-17 02:50:56 
Abstract :
Latar Belakang: Bakteri Bacillus subtilis merupakan kultur standar pada laboratorium bakteriologi untuk mengetahui kualitas standar mutu pewarnaan spora yang pemeliharaannya biasanya dilakukan dengan teknik peremajaan secara berkala dengan cara inokulasi berulang pada media agar atau media tumbuh yang baru. Teknik peremajaan secara berkala dapat berisiko terjadinya kontaminasi sehingga perlu diidentifikasi ulang serta dapat menyebabkan penambahan waktu dan biaya karena hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat atau tidak terlalu lama. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas dan morfologi liofilisat bakteri Bacillus subtilis yang disimpan selama dua bulan pada suhu -20ºC. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah observasional dengan desain penelitian Cross-sectional. Hasil Penelitian: Rerata Angka Lempeng Total (ALT) liofilisat bakteri Bacillus subtilis sebelum dan setelah disimpan selama dua bulan pada suhu -20°C secara berurutan adalah sebesar 7,0 x 106 CFU/ml dan 1,1 x 106 CFU/ml. Viabilitas liofilisat bakteri Bacillus subtilis disimpan selama dua bulan pada suhu -20°C adalah 6,8 x 100 CFU/ml dan masih termasuk baik. Pengamatan morfologi liofilisat bakteri Bacillus subtilis sebelum dan setelah disimpan selama dua bulan pada suhu -20°C secara makroskopis memberikan hasil yang serupa dengan kultur murni bakteri Bacillus subtilis. Pengamatan morfologi secara mikroskopis dan uji biokimia liofilisat bakteri Bacillus subtilis sebelum dan setelah disimpan selama dua bulan pada suhu -20°C secara makroskopis memberikan hasil yang sama dengan kultur murni bakteri Bacillus subtilis. Kesimpulan: Viabilitas liofilisat bakteri Bacillus subtilis yang disimpan selama dua bulan pada suhu -20°C menurun sebanyak 100 CFU/ml atau log 0 dan masih dalam batas yang wajar. Morfologi bakteri Bacillus subtilis cukup mampu dipertahankan dengan teknik liofilisasi untuk penyimpanan selama dua bulan pada suhu -20°C. Dengan demikian, teknik liofilisasi untuk penyimpanan dan pemeliharaan bakteri Bacillus subtilis selama dua bulan pada suhu -20°C dapat dijadikan alternatif penyimpanan dan pemeliharaan bakteri dengan metode peremajaan berkala. Kata kunci: Viabilitas, morfologi, liofilisat, Bacillus subtilis, penyimpanan. 
Institution Info

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta