DETAIL DOCUMENT
TITIK JENUH FILTER FELITA DALAM MENURUNKAN KADAR FE SUMUR BOR DI DUSUN WATUGAJAH, SENDANGAGUNG, MINGGIR, SLEMAN
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Author
Nurrohmah, Yasinta
Subject
TD Environmental technology. Sanitary engineering 
Datestamp
2022-09-16 04:19:21 
Abstract :
INTISARI Air merupakan sumber daya yang esensial bagi makhluk hidup. Air harus memenuhi persyaratan kualitas dan kuantitas. Adanya kandungan kadar Fe dalam air dapat menyebabkan gangguan teknis dan kesehatan. Batas baku mutu keberadaan Fe dalam air sesuai Permenkes RI No. 32 Tahun 2017 adalah 1 mg/l. Pemanfaatan air dengan kadar Fe melebihi batas baku mutu harus melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui titik jenuh filter Felita dalam menurunkan kadar Fe sumur bor di Dusun Watugajah, Minggir, Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment dengan time series design. Objek penelitian ini adalah air sumur bor salah satu rumah warga di Dusun Watugajah, Minggir, Sleman. Pengolahan air menggunakan filter Felita dengan media filter berupa ferolite, zeolite dan arang aktif dikemas dalam pipa PVC setinggi 130 cm. Aliran debit 3 liter/menit. Pengambilan sampel setiap 2 m3. Hasil penelitian ini diperoleh hasil kadar Fe sebelum filtrasi 1,75 mg/l, rata-rata setelah filtrasi 0,1164 mg/l dan persentase penurunan kadar Fe sebesar 93,35%. Filter Felita akan jenuh setelah volume air terfilter sebanyak 601 m3. Hasil uji statistik regresi linier menunjukkan nilai 0,00. Ada perbedaan kadar Fe sebelum dan sesudah Filtrasi menggunakan Filter Felita. Filter Felita mampu menurunkan air dengan kadar Fe tinggi sesuai standar baku mutu Permenkes RI No. 32 tahun 2017 sehingga dapat diaplikasikan di masyarakat dalam jangka waktu 10 bulan. Kata kunci: Titik jenuh, kadar Fe, filtrasi, ferolite, zeolite, arang aktif. 
Institution Info

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta