FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMIN II KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Author
Meliana Fitriani, Rahma
Subject
RG Gynecology and obstetrics
Datestamp
2022-10-28 06:29:29
Abstract :
Latar Belakang: ASI Eksklusif dapat memberikan gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi, memberikan perlindungan terhadap infeksi saluran cerna dan malnutrisi, serta dapat menurunkan risiko kematian akibat infeksi neonatus, diare, dan penyakit pernapasan akut. Data dari Profil Kesehatan Ibu dan Anak Indonesia Tahun 2020 menyatakan bahwa bayi yang menerima ASI Eksklusif hanya sebesar 69,62%. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Semin II. Metode: Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian adalah ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Semin II sejumlah 96 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, yaitu berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, pengumpulan data menggunakan kuesioner, dianalisis secara univariat, bivariat (uji chi-square), dan multivariat (regresi logistik). Hasil: Presentase ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 72,9%. Hasil uji bivariat menunjukkan ada hubungan bermakna antara usia (p-value=0,018), pendidikan (p-value=0,009), status pekerjaan (p-value=0,010), riwayat IMD (p-value=0,013), dukungan suami (p-value=0,000), dan dukungan tenaga kesehatan (p-value=0,003) dengan pemberian ASI eksklusif. Dukungan suami menjadi faktor yang paling dominan secara signifikan dengan nilai OR 6,483. Kesimpulan: Variabel yang paling dominan mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif adalah variabel dukungan suami. Kata Kunci: ASI Eksklusif, Dukungan Suami, Menyusui
Latar Belakang: ASI Eksklusif dapat memberikan gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi, memberikan perlindungan terhadap infeksi saluran cerna dan malnutrisi, serta dapat menurunkan risiko kematian akibat infeksi neonatus, diare, dan penyakit pernapasan akut. Data dari Profil Kesehatan Ibu dan Anak Indonesia Tahun 2020 menyatakan bahwa bayi yang menerima ASI Eksklusif hanya sebesar 69,62%. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Semin II. Metode: Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian adalah ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Semin II sejumlah 96 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, yaitu berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, pengumpulan data menggunakan kuesioner, dianalisis secara univariat, bivariat (uji chi-square), dan multivariat (regresi logistik). Hasil: Presentase ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 72,9%. Hasil uji bivariat menunjukkan ada hubungan bermakna antara usia (p-value=0,018), pendidikan (p-value=0,009), status pekerjaan (p-value=0,010), riwayat IMD (p-value=0,013), dukungan suami (p-value=0,000), dan dukungan tenaga kesehatan (p-value=0,003) dengan pemberian ASI eksklusif. Dukungan suami menjadi faktor yang paling dominan secara signifikan dengan nilai OR 6,483. Kesimpulan: Variabel yang paling dominan mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif adalah variabel dukungan suami. Kata Kunci: ASI Eksklusif, Dukungan Suami, Menyusui
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
