DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Perbedaan Metode Ekstraksi Terhadap Kadar Flavonoid Total Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Harapan Bersama
Author
Wicaksono, Satrio
Subject
QD Chemistry 
Datestamp
2023-05-31 09:23:09 
Abstract :
Daun kelor (Moringa oleifera L.) merupakan tanaman yang menghasilkan flavonoid yang dapat dijadikan sebagai bahan obat. Flavonoid merupakan salah satu senyawa metabolit sekunder yang paling menarik dikhususkan untuk aktivitas antioksidan, dan karena kemampuannya dalam meredam pembentukan radikal bebas. Penarikan senyawa flavonoid dapat menggunakan metode ekstraksi, baik ekstraksi dingin maupun panas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar total senyawa flavonoid yang terkandung dalam ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) dalam berbagai metode ekstraksi, seperti metode maserasi, perkolasi, dan refluks. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini yaitu purposive sampling dan total sampling. Purposive sampling digunakan untuk pemilihan daun yang masih hijau muda. Pelarut yang digunakan berupa etanol 96% dengan masing-masing metode ekstraksi perbandingan dengan pelarutnya yaitu 1:5. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier secara deskriptif. Uji kadar senyawa flavonoid menggunakan uji warna dan uji spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata kadar flavonoid total yang dihasilkan metode maserasi sebesar 53,6%, metode perkolasi sebesar 77,3%, dan metode refluks sebesar 86,4%. Kata Kunci: Daun Kelor, Flavonoid, Metode Ekstraksi, Spektrofotometri UV-Vis 
Institution Info

Politeknik Harapan Bersama