MAKNA SIMBOLIS MOTIF BATIK
POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA
SEBAGAI REPRESENTASI IDENTITAS KOTA TEGAL
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Harapan Bersama
Author
Priyono, Dedit
Ratna Putry, Dessy
Syifani Hokaido, Tiara
Ratna Putry, Dessy
Syifani Hokaido, Tiara
Subject
N Visual arts (General) For photography, see TR
Datestamp
2021-12-28 03:45:46
Abstract :
Makna merupakan sebuah pemahaman terkait dengan Representasi merupakan upaya menghadirkan kembali makna pada suatu hal yang ditampilkan, dekat dengan media dan bersifat tidak mutlak. Dalam representasi terdapat peta konseptual berupa gambaran mental dari objek, proses yang digunakan untuk memahami, memberikan makna dan mengkategorikan sesuatu. Batik-batik tradisional memiliki susunan motif yang terikat oleh ikatan tertentu dan dengan isen-isen tertentu. Dikatakan menyimpang apabila telah keluar dari ikatan yang sudah menjadi tradisi. Politeknik Harapan Bersama yang sudah berdiri lebih dari sepuluh tahun dan menjadi satu-satunya perguruan tinggi vokasi terbesar di kota Tegal berusaha meningkatkan corporate identity dan keseragaman pakaian pegawai Politeknik Harapan Bersama, salah satunya adalah dengan seragam batik yang dapat memberikan kesan keseragaman terhadap karyawan dan tenaga pendidik di lingkungan institusi, melestarikan budaya dan memberikan makna pada pakaian seragam yang dipakai. Analisis ini bersifat subjektif. Peneliti berdiri seolah-olah ia memahami pemikiran subjek yang dirisetnya. Tentu saja peneliti harus menyertakan konteks sosiobudaya, teori-teori, konsep-konsep dan data-data untuk menjelaskan analisis dan interpretasinya. Dari pemikiran ini analisis semiotika tentang simbol-simbol dan ikonik di Tegal mengarah pada beberapa monument-monumen yang ada di Tegal dan tempat yang merepresentasikan wilayah Tegal, beberapa simbol dan ikon tersebut adalah Monumen Tahu Aci, Monumen Poci, Gunung Slamet, Pantai Utara. Kata Kunci : Semiotika, Motif Batik, Tegal
Makna merupakan sebuah pemahaman terkait dengan Representasi merupakan upaya menghadirkan kembali makna pada suatu hal yang ditampilkan, dekat dengan media dan bersifat tidak mutlak. Dalam representasi terdapat peta konseptual berupa gambaran mental dari objek, proses yang digunakan untuk memahami, memberikan makna dan mengkategorikan sesuatu. Batik-batik tradisional memiliki susunan motif yang terikat oleh ikatan tertentu dan dengan isen-isen tertentu. Dikatakan menyimpang apabila telah keluar dari ikatan yang sudah menjadi tradisi. Politeknik Harapan Bersama yang sudah berdiri lebih dari sepuluh tahun dan menjadi satu-satunya perguruan tinggi vokasi terbesar di kota Tegal berusaha meningkatkan corporate identity dan keseragaman pakaian pegawai Politeknik Harapan Bersama, salah satunya adalah dengan seragam batik yang dapat memberikan kesan keseragaman terhadap karyawan dan tenaga pendidik di lingkungan institusi, melestarikan budaya dan memberikan makna pada pakaian seragam yang dipakai. Analisis ini bersifat subjektif. Peneliti berdiri seolah-olah ia memahami pemikiran subjek yang dirisetnya. Tentu saja peneliti harus menyertakan konteks sosiobudaya, teori-teori, konsep-konsep dan data-data untuk menjelaskan analisis dan interpretasinya. Dari pemikiran ini analisis semiotika tentang simbol-simbol dan ikonik di Tegal mengarah pada beberapa monument-monumen yang ada di Tegal dan tempat yang merepresentasikan wilayah Tegal, beberapa simbol dan ikon tersebut adalah Monumen Tahu Aci, Monumen Poci, Gunung Slamet, Pantai Utara. Kata Kunci : Semiotika, Motif Batik, Tegal
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
