Institusion
Universitas Kusuma Husada Surakarta
Author
NADHIA HAPSARI NINGRUM, nadhia
Subject
RT Nursing
Datestamp
2019-12-07 02:26:18
Abstract :
Congestive Heart Failure (CHF) merupakan suatu keadaan patologis di mana kelainan fungsi jantung menyebabkan kegagalan jantung untuk memompa darah untuk memenuhi kebutuhan jaringan. Dyspnea merupakan manifestasi klinis congestif heart failure (CHF) akibat kurangnya suplai oksigen karena penimbunan cairan di alveoli. Penatalaksanaan non farmakologi yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan sesak napas yaitu Deep Breathing Exercise dan Active Range Of Motion. Tujuan studi kasus ini untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan pada pasien congestif heart failure dalam pemenuhan kebutuhan fisiologis: oksigenasi dengan melakukan implementasi Deep Breathing Exercise dan Active Range Of Motion. Studi kasus ini menggunakan metode pengkajian dan observasi. Studi kasus ini dilakukan dengan mengajarkan deep breathing exercise sebanyak 30 kali dilanjutkan dengan active range of motion masing-asing 5 gerakan sebanyak 3 kali sehari dalam 3 hari. Hasil studi kasus ini didapatkan setelah melakukan deep breathing exercise pada hari pertama menunjukkan frekuensi pernafasan 28 x/menit dan saturasi oksigen 94 %. Pada hari ketiga pasien mengalami penurunan frekuensi pernafasan menjadi 22 x/menit dan peningkatan saturasi oksigen menjadi 96%. Hasil pengukuran frekuensi pernafasan dan saturasi oksigen menunjukkan adanya penurunan frekuensi pernafasan dan peningkatan saturasi oksigen setelah diberikan deep breathing exercise dan active range of motion. Hal ini menunjukkan bahwa deep breathing exercise dan active range of motion berpengaruh terhadap penurunan frekuensi pernafasan dan peningkatan saturasi oksigen pada pasien congestif heart failure dalam pemenuhan kebutuhan fisiologis: oksigenasi.
Kata kunci: Congestive Heart Failure, Sesak Napas, Deep Breathing Exercise