Abstract :
Peritonitis merupakan peradangan pada peritoneum. Pada pasien peritonitis akan mengalami gangguan rasa nyaman yaitu nyeri. Nyeri pada abdomen menjadi tanda gejala yang paling umum sering muncul pada pasien peritonitis karena terjadinya reaksi peradangan lokal sehingga harus segera dilakukan tindakan laparotomi. Laparotomi merupakan tindakan pembedahan yang dilakukan pada abdomen. Dampak dari tindakan laparotomi yang telah dilakukan yaitu timbulnya luka dan menyebabkan nyeri. Nyeri pada pasien post laparotomi dengan peritonitis dapat dilakukan tindakan non farmakologi yaitu relaksasi autogenik. Relaksasi autogenik adalah tekhnik relaksasi yang bersumber dari diri sendiri berupa kata-kata atau kalimat pendek yang membuat pikiran tentram untuk mengurangi nyeri dan merasa nyaman. Tujuan dari kasus ini untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada pasien post laparotomi dengan peritonitis dalam pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman. Jenis studi kasus ini adalah deskriptif dengan menggunakan studi kasus. Subjek studi kasus menggunakan satu pasien post laparotomi dengan peritonitis yang mengalami nyeri akut di ruang ICU Bedah Cempaka RSUD Dr. Moewardi. Hasil studi kasus dengan masalah keperawatan nyeri akut yang dilakukan tindakan relaksasi autogenik selama 3 hari menunjukkan terjadi penurunan skala nyeri dari skala 6 menjadi skala 3. Rekomendasi tindakan relaksasi autogenik efektif dilakukan pada pasien post laparotomi dengan peritonitis dalam masalah kebutuhan rasa aman dan nyaman.
Kata Kunci: Laparotomi, Nyeri, Relaksasi Autogenik, Peritonitis