Institusion
Universitas Kusuma Husada Surakarta
Author
AGILIA AYU SYARIDWAN, ayu
Subject
RT Nursing
Datestamp
2019-12-09 07:54:06
Abstract :
Stroke iskemik atau non hemoragik merupakan stroke yang disebabkan karena terdapat sumbatan yang disebabkan oleh trombus (bekuan) yang terbentuk di dalam pembuluh otak atau pembuluh organ selain otak. Stroke menyebabkan pasien mengalami kelemahan otot karena penyempitan arteri yang mengarah ke otak sehingga suplai darah ke otak berkurang yang berdampak pasien dapat mengalami gangguan mobilisasi. Salah satu penatalaksanaan untuk meningkatkan mobilisasi pasien stroke dilakukan tindakan Range of motion (ROM). Range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kemampuan pergerakan sendi secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot.Tujuan studi kasus ini adalah untuk Mengetahui gambaran pelaksanaan Asuhan Keperawatan pasien Stroke Non Hemoragik dengan gangguan mobilitas fisik. Subjek studi kasus ini adalah satu orang pasien stroke non hemoragik dengan penurunan kesadaran pemenuhan kebutuhan mobilitas fisik di ruang ICU RSUD Ungaran Selama 3 hari pengelolaan asuhan keperawatan. Hasil studi menunjukkan bahwa pengelolaan asuhan keperawatan pada pasien pasien stroke non hemoragik dengan gangguan mobilitas fisik dengan masalah hambatan mobilitas fisik yang dilakukan tindakan keperawatan terapi rom dilakukan sebanyak 2x sehari yaitu pada pagi dan sore dilakukan selama 2 hari berturut-turut dan didapatkan hasil terjadi peningkatan kekuatan otot dari kekuatan otot kanan 3 dan kiri 5 menjadi kanan 4 dan kiri 5. Rekomendasi tindakan terapi rom efektif dilakukan pada pasien stroke non hemoragik dengan gangguan mobilitas fisik.
Kata Kunci: Terapi Rom, Rgangguan Mobilitas Fisik, Stroke Non Hemoragik