Abstract :
Kasus penyalahguna narkoba merupakan suatu fenomena yang sangat
mengkhawatirkan. Tahun 2020 tercatat sebanyak 4.364 kasus orang yang telah
mendapatkan layanan rehabilitasi yang diberikan oleh BNN baik rawat inap
maupun rawat jalan pada Balai/Loka dan Klinik BNN di seluruh Indonesia.
Narkoba dan rehabilitasi dapat menjadi faktor pencetus terjadinya depresi pada
penyalahguna narkoba. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya pengalaman
depresi pada penyalahguna narkoba di Klinik BNNK Kabupaten Kuningan tahun
2022.
Metode analitik kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Populasi
seluruh penyalahguna narkoba yang menjalani rehabilitasi. Sampel diambil
berdasarkan teknik purposive sampling diperoleh 3 partisipan. Instrumen yang
digunakandalam penelitian ini yaitu menggunakan pedoman wawancara. Diperoleh
3 tema yaitu faktor depresi, gejala depresi dan dukungan keluarga.
Diperoleh hasil jenis narkoba yang digunakan, lama menggunakan narkoba,
penyebab depresi, dan gejala fisik yang dialami seluruh partisipan adalah
kurangnya nafsu makan selama depresi, seluruh partisipan mendapatkan dukungan
keluarga yang baik selama rehabilitasi.
Dapat disimpulkan seluruh partisipan merasakan gejala depresi selama
rehabilitasi dan sangat disarankan penyalahguna narkoba tidak terjerumus lagi
mengkonsumsi narkoba setelah selesai rehabilitasi serta bagi BNNK Kuningan
disarankan dapat melakukan terapi yang melibatkan keluarga dalam proses
rehabilitasi agar pengguna narkoba mendapatkan dukungan dari keluarga dan
melakukan program penyuluhan terkait upaya pengobatan, dan mengatasi
kecanduan narkoba.
Kata kunci : depresi, penyalahguna narkoba
Kepustakaan : (18 Buku tahun 2012-2021, 15 Jurnal tahun 2015-2021)