Abstract :
Latar Belakang: Mahasiswa profesi ners yang sedang menjalankan praktik klinik
dengan tuntutan akademik yang begitu padat dituntut untuk dapat
menyeimbangkan kemampuan dengan beban kerja selama praktek di rumah sakit.
Kondisi mahasiswa profesi ners rentan mengalami konflik yang diakibatkan oleh
tingkat stres yang tinggi dan kualitas tidur yang kurang. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis hubungan tingkat stres dan kualitas tidur dengan konflik pada
mahasiswa profesi Ners di STIKes Kuningan tahun 2022.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan sesain
crosssectional. Populasi sebanyak 121 mahasiswa, pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling didapatkan sampel 93 orang. Instrumen
menggunakan kuesioner, analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan
bivariat menggunakan Chi Square.
Hasil: Menunjukkan sebagian besar mengalami stres sedang sebanyak 63
responden (67,7%), kualitas tidur baik sebanyak 61 responden (65,6%), konflik
ringan sebanyak 54 responden (58,1%). Analisis bivariat menunjukkan nilai p =
0,039 pada tingkat stress dan nilai p = 0,014 pada kualitas tidur.
Simpulan: Terdapat Hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan
konflik mahasiswa, dan terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan konflik
mahasiswa.
Saran: Diharapakan mahasiswa dapat melakukan pengaturan waktu secara
disiplin agar mendapat waktu istirahat yang cukup. Selain itu diperlukan
manajemen stres dan manajemen konflik yang baik dari mahasiswa dalam
menjalankan praktik klinik di rumah sakit.
Kata kunci : konflik, kualitas tidur, mahasiswa, ners, tingkat stres
Kepustakaan : (18 Buku, 15 Jurnal 2012-2021)