DETAIL DOCUMENT
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMILAHAN SAMPAH PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN KUNINGAN KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2021
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi
Author
OKTAVIA, DINI EKA NUR
Subject
614 Kesehatan Masyarakat 
Datestamp
2023-03-30 02:38:35 
Abstract :
Latar Belakang: Masalah sampah sudah menjadi topik utama di Indonesia, banyak hal yang menyebabkan terjadinya penumpukan sampah. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan tahun 2020 menunjukkan bahwa jumlah timbulan sampah yang ada di Kabupaten Kuningan yaitu sebanyak 170.958 ton, sedangkan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan baru melayani 14 Kecamatan untuk proses pengangkutan sampah dengan jumlah timbulan sampah 100.836 ton. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku mayarakat mengenai pemilahan sampah. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan Cross?sectional. Populasi penelitian ini adalah Kepala Keluarga di Kelurahan Kuningan Kabupaten Kuningan dengan total populasi sebanyak 3.505 orang berdasarkan jumlah kartu keluarga. Sampel penelitian ini bersifat Random Sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chisquare. Hasil : Distribusi responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 69 responden (62,7%). Distribusi responden yang mempunyai sikap positif sebanyak 66 responden (60%). Distribusi responden yang menyatakan ketersediaan fasilitas kurang memadai yaitu sebanyak 71 responden (64,5%). Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan masyarakat dan sikap masyarakat dengan perilaku masyarakat dalam pemilahan sampah dengan p value 0,000 (p < 0,05) dan 0,000 (p < 0,05). Sementara itu, tidak terdapat hubungan ketersediaan fasilitas dengan perilaku masyarakat dalam pemilahan sampah dengan p value 0,417 (p > 0,05).Kesimpulan: ada hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat dengan perilaku masyarakat dalam pemilahan sampah dan tidak ada hubungan antara ketersediaan fasilitas dengan perilaku masyarakat dalam pemilahan sampah.Saran: Hendaknya masyarakat menerapkan pemilahan sampah mulai dari sumbernya, yaitu pada lingkup rumah tangga, serta menyediakan tempat sampah yang memenuhi syarat, seperti: kedap air dan tertutup, kemudian melakukan kegiatan memilah sampah atau memisahkan sampah organik dan anorganik. 
Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi