Abstract :
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak di derita oleh lansia,
berdasarkan data dari DINKES, Majalengka merupakan salah satu kabupaten
dengan prevalensi hipertensi yang cukup tinggi yaitu mencapai 38,8% pada tahun
2018 dan 42,30%. Di Kecamatan Sumberjaya mengalami peningkatan yang
sebelumnya 42,20% menjadi 42,50%. Upaya mengatasi hipertensi dapat dilakukan
berbagai cara salah satunya dengan pemberian terapi non farmakologis seperti
modifikasi gaya hidup sehat, mengurangi berat badan dan diet rendah lemak.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pola
hidup sehat dengan penatalaksanaan hipertensi non farmakologi pada masuarakat
pengidap hipertensi di wilayah kerja UPTD puskesmas sumberjaya tahun 2022.
Jenis penelitian ini adalah analitik dengan cross-sectional. Populasi
berjumlah 95 orang dengan teknik total sampling. Analisis statistik dilakukan
secara univariat dan bivariat dengan metode chi-square
Hasil penelitian didapatkan pola hidup tidak patuh dengan perilaku
penatalaksanaan rendah sebesar 62,2%, sedang 29,6%, tinggi 8,2%. Pola hidup
patuh didapatkan perilaku non farmakologi rendah 35,2%, sedang 23,6%, dan
tinggi 41,2%. Hasil analisis chi Square didapatkan nilai p 0,001.
Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pola hidup sehat dengan
perilaku penatalaksanaan hipertensi non farmakologi pada masyarakat pengidap
hipertensi di wilayah kerja UPTD puskesmas sumberjaya tahun 2022. Saran peneliti
masyarakat pengidap hipertensi untuk mengurangi makanan pemicu hipertensi
seperti makanan yang mengandung banyak garam dan lemak.
Kata kunci: Pola Hidup Sehat, Perilaku Penatalaksaan Hipertensi Non Farmakologi
Daftar Pustaka: 5 Bukus(2014-2020) 21 Jurnals (2016-2021) Webs(2018-2021)