Abstract :
Latar Belakang: Keluarga yang mempunyai lebih dari 1 anak dengan usia kakak 3-6
tahun sering terjadi masalah tentang sibling rivalry. Kejadian sibling rivalry jika tidak
tertangani dengan baik maka dapat menimbulkan dampak negatif pada anak yang
lebih tua maupun saudaranya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor
yang berhubungan dengan terjadinya sibling rivalry pada anak usia prasekolah di
Desa Taraju tahun 2022.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan rancangan
cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 42
responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisa data
menggunakan Chi square dan Rank Spearman.
Hasil: Analisis bivariat dari 6 variabel didapatkan hasil, sikap orang tua dengan
sibling rivalry (p=0,000), urutan posisi dengan sibling rivalry (p=0,038), jarak usia
dengan sibling rivalry (p=0,000), jenis kelamin dengan sibling rivalry (p=0,447),
jenis keluarga dengan sibling rivalry (p=0,048) dan pola asuh dengan sibling rivalry
(p=0,000).
Simpulan: Terdapat hubungan antara sikap orang tua, urutan posisi, jarak usia, jenis
keluarga dan pola asuh orang tua dengan terjadinya sibling rivalry pada anak usia
prasekolah di Desa Taraju tahun 2022. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin
dengan terjadinya sibling rivalrypada anak usia prasekolah di Desa Taraju tahun
2022.
Saran: Diharapkan orang tua memberikan sikap yang positif dan pola asuh yang baik
agar dapat mencegaha terjadinya sibling rivalry pada anak usia prasekolah.
Kata kunci : faktor-faktor, sibling rivalry, prasekolah.
Kepustakaan : 43 jurnal (2016-2022), 6 skripsi (2017-2020), 10 buku (2012-2020)