HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN KEMASAN STYROFOAM PADA PEDAGANG MAKANAN DI DESA PAKUSAMBEN KECAMATAN BABAKAN KABUPATEN CIREBON TAHUN 2022
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi
Author
Wahyuningsih, Rossanti
Subject
614 Kesehatan Masyarakat
Datestamp
2022-12-20 07:29:03
Abstract :
Menurut Environmental Protection Agency (EPA) Styrofoam merupakan penghasil limbah berbahaya ke-5 terbesar di dunia. Penggunaan styrofoam sebagai kemasan makanan bertentangan dengan beberapa peraturan yang berlaku, salah satunya yaitu Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 472/Menkes/Per/V/1996 tentang Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan pada Pasal 1 angka 1 mengatur pengertian bahan berbahaya. Desa pakusamben merupakan desa yang penggunaan kemasan styrofoamnya terbilang cukup banyak yaitu 43,48%. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan pengetahun dan sikap dengan perilaku penggunaan kemasan Styrofoam pada pedagang makanan di Desa Pakusamben kecamatan babakan kabupaten Cirebon Tahun 2022. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan survey deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah pedagang tetap yang menggunakan Styrofoam dengan jumlah 64 pedagang. Sampel yang digunakan adalah teknik total sampling. Teknik pengambilan data yaitu dengan wawancara kuesioner kepada pedagang. Dan analisis data yang digunakan adalah Chi Square. Analisis univariat diperoleh penggunaan kemasan Styrofoam pengtahuan baik 76,6%), sikap positif (73,4%) dan perilaku aman (67,2%). Hasil uji Chi Square menunjukan ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku penggunaan kemasan styrofoan pada pedagang makanan Di Desa Pakusamben Kecamatan babakan kabupaten Cirebon tahun 2022. Hubungan pengetahuan dan perilaku diperoleh nilai p-value sebesar 0,000 dan nilai OR 14,99 sedangkan hubungan sikap dan perilaku diperoleh nilai p-value sebesar 0,000 dan nilai OR 19,569. Kata Kunci: hubungan pengetahuan, sikap dengan perilaku, penggunaan kemasan Styrofoam, Desa Pakusamben Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon.
Menurut Environmental Protection Agency (EPA) Styrofoam merupakan penghasil limbah berbahaya ke-5 terbesar di dunia. Penggunaan styrofoam sebagai kemasan makanan bertentangan dengan beberapa peraturan yang berlaku, salah satunya yaitu Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 472/Menkes/Per/V/1996 tentang Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan pada Pasal 1 angka 1 mengatur pengertian bahan berbahaya. Desa pakusamben merupakan desa yang penggunaan kemasan styrofoamnya terbilang cukup banyak yaitu 43,48%. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan pengetahun dan sikap dengan perilaku penggunaan kemasan Styrofoam pada pedagang makanan di Desa Pakusamben kecamatan babakan kabupaten Cirebon Tahun 2022. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan survey deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah pedagang tetap yang menggunakan Styrofoam dengan jumlah 64 pedagang. Sampel yang digunakan adalah teknik total sampling. Teknik pengambilan data yaitu dengan wawancara kuesioner kepada pedagang. Dan analisis data yang digunakan adalah Chi Square. Analisis univariat diperoleh penggunaan kemasan Styrofoam pengtahuan baik 76,6%), sikap positif (73,4%) dan perilaku aman (67,2%). Hasil uji Chi Square menunjukan ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku penggunaan kemasan styrofoan pada pedagang makanan Di Desa Pakusamben Kecamatan babakan kabupaten Cirebon tahun 2022. Hubungan pengetahuan dan perilaku diperoleh nilai p-value sebesar 0,000 dan nilai OR 14,99 sedangkan hubungan sikap dan perilaku diperoleh nilai p-value sebesar 0,000 dan nilai OR 19,569. Kata Kunci: hubungan pengetahuan, sikap dengan perilaku, penggunaan kemasan Styrofoam, Desa Pakusamben Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
