Abstract :
PENGARUH TERAPI KOMPLEMENTER: BEKAM TERHADAP
PERUBAHAN KADAR KOLESTEROL PADA PASIEN
HIPERKOLESTEROLEMIA DI RUMAH BEKAM CIREBON
TAHUN 2022
xvi + 126 halaman + 5 tabel + 3 bagan + 19 lampiran
Pola makan masyarakat yang gemar mengkonsumsi makanan
mengandung kalori tinggi, lemak yang berlebih, dan junk food yang dapat
menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya kolesterol. Menurunkan
kadar kolesterol dapat dilakukan dengan terapi farmakologis berupa obat?obatan dan terapi non-farmakologis dapat dengan terapi komplementer salah
satunya yaitu terapi bekam, tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
pengaruh terapi komplementer bekam terhadap perubahan kadar kolesterol
pada pasien hiperkolesterolemia di Rumah Bekam Cirebon.
Jenis penelitian kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen pada
pendekatan cross sectional, jumlah populasi sebanyak 342 dan sampel
sebanyak 34 responden menggunakan non-probablitiy dengan teknik
accidental sampling. Analisis menggunakan uji normalitas kemudian
dilakukan wilcoxon test. Instrumen penelitian menggunakan Standar
Operasional Prosedur (SOP) terapi bekam, lembar identitas responden,
lembar observasi pemeriksaan kadar kolesterol, pemerikasaan kolesterol
menggunakan alat cek kolesterol digital.
Setelah dilakukan uji normalitas pada shapirowilk berdistribusi tidak
normal, kemudian dilakukan wilcoxon test didapatkan asymp.sig value
0,000 (0,005) yang artinya ada pengaruh terapi komplementer bekam
terhadap perubahan kadar kolesterol pada pasien hiperkolesterolemia di
rumah bekam Cirebon.
Kesimpulan penelitian terdapat pengaruh terapi komplementer bekam
terhadap perubahan kadar kolesterol pada pasien hiperkolesterolemia di
rumah bekam Cirebon. Saran penelitian untuk responden untuk menurunkan
kadar kolesterol yaitu dengan cara menjaga pola makan, rutin berolahraga,
mengurangi makanan berlemak jenuh, dan mengkonsumsi buah dan sayur,
serta melakukan tindakan terapi bekam secara rutin.
Kata kunci : Perubahan kadar kolesterol, hiperkolesterolemia, terapi
bekam.
Kepustakaan : 47 Referensi (2008-2021)