Abstract :
Hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian utama, kematian dini di seluruh
dunia. Berdasarkan laporan tahunan dari Dinas Kesehatan Majalengka angka kesakitan
hipertensi di Majalengka pada tahun 2020 sebanyak 152.572 orang atau 42.30%. Salah
satu stressor dalam peningkatan tekanan darah diantaranya keadaan emosi, kecemasan,
tingkat stres, sehingga terjadinya peningkatan tekanan darah menjadi tidak terkontrol.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dan stres
dengan peningkatan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Cisoka Kecamatan
Cikijing Kabupaten Majalengka Tahun 2022.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik
korelasional dan rancangan cross sectional. Populasi masyarakat penderita hipertensi
sebanyak 130 orang. Pengambilan sampel berdasarkan Purposive Sampling didapatkan
98 orang. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan lembar pengukuran tekanan
darah. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan Rank Spearman.
Hasil penelitian sebagian besar responden mengalami kecemasan ringan sebanyak
50 responden (51,0%), stres ringan sebanyak 48 responden (49,0%) dan termasuk
hipertensi derajat I sebanyak 47 responden (48,0%). Hasil analisis bivariat ada
hubungan antara tingkat kecemasan (p=0,000) stres (p=0,000) dengan peningkatan
tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Cisoka Kecamatan Cikijing Kabupaten
Majalengka Tahun 2022.
Disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat kecemasan dan stres dengan
peningkatan tekanan darah pada penderita hipertensi. Diharapkan masyarakat penderita
hipertensi mampu mengontrol kecemasan dan stress, dan sering mengecek tekanan
darahnya agar tekanan darah tetap terkontrol dan stabil.
Kata Kunci : Tingkat kecemasan, stres, tekanan darah, hipertensi
Kepustakaan : 9 buku (2015-2020), 32 jurnal (2018-2021), 2 skripsi (2018-2021)