DETAIL DOCUMENT
Bacaan sholat jenazah dalam himpunan putusan tarjih muhammadiyah (studi mukhtalif hadis)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ahmad Dahlan
Author
Setiawan, Ridwan
Subject
BL Religion 
Datestamp
2024-04-20 02:54:36 
Abstract :
Investigasi ini meneliti redaksional hadis yang menjelaskan kaifiyah shalat jenazah. Terdapat dua praktik yang diamalkan dalam sholat Jenazah. Praktik pertama yaitu pada takbir pertama membaca surat Al-Fatihah; pada takbir kedua membaca sholawat; pada takbir ketiga membaca doa untuk jenazah; dan pada takbir keempat mengucapkan salam. Kaifiyah pertama ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan oleh Asy-Syafi'i. Praktik kedua adalah pada takbir pertama membaca Surat Al-Fatihah dan sholawat; pada takbir kedua dan ketiga membaca doa untuk jenazah; dan pada takbir keempat, membaca salam. Kaifiyah kedua ini didukung oleh hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarud. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas sanad dan matan masing-masing hadits, serta mempraktikkan metode thariqatul jam?i yang sesuai untuk mengompromikan kedua hadits tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), khususnya penelitian yang bahannya adalah buku-buku perpustakaan dan sumber-sumber lain yang berbasis kepustakaan. Metode dokumentasi digunakan untuk pengumpulan data. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan metodologi berbasis bahasa, dan syarah hadits dilakukan dengan Al-Qur'an, syarah hadits dengan hadits lain, dan syarah hadits dengan ijtihad. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ?ad?? dengan redaksi dari riwayat Ibnu J?r?d lebih kuat sanadnya dibandingkan dengan hadits yang redaksinya diriwayatkan oleh Asy-Syafi'. Dalam sanad hadits yang diriwayatkan oleh Asy-Syafi'i, terdapat nama perawi yaitu Mutharrif bin Mazin yang dituduh dusta. Sanad hadits yang diriwayatkan oleh Asy-Syafi'i dengan demikian adalah sanad dhoif. Karena kualitas hadits berbeda, maka metode al-jam?u wa at-taufiq tidak bisa diterapkan pada kedua hadits tersebut. Metode yang tepat untuk thariqatul jam?i adalah tarjih, yaitu dengan mengambil dalil yang lebih kuat. Dalam hal ini dalil hadits riwayat Ibnu Jarud lebih kuat dari hadis riwayat Asy-Syafi'i, sehingga kaifiyah shalat jenazah yang tercantum dalam hadis riwayat Ibnu Jarud adalah yang lebih utama untuk diamalkan. 
Institution Info

Universitas Ahmad Dahlan