DETAIL DOCUMENT
Pengaruh ekstrak lidah buaya pada proses desulfurisasi batubara Sumatera dengan menggunakan metode flotasi
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ahmad Dahlan
Author
Hapsauqi, Iqbal
Subject
L Education (General) 
Datestamp
2024-04-26 08:55:56 
Abstract :
Batubara masih menjadi sumber utama energi di Indonesia, memberikan kontribusi sekitar 65,5?ri total produksi listrik pada tahun 2021. Tingginya emisi gas sulfur selama proses pembakaran batubara menyebabkan dampak negatif terhadap kualitas udara dan ekosistem sekitar. Penelitian mengenai metode pengurangan kandungan sulfur dalam batubara banyak dilakukan oleh peneliti. Salah satunya adalah penambahan ekstrak gel lidah buaya pada proses desulfurisasi. Lidah buaya mengandung saponin yang memiliki sifat surfaktan, yang dapat merubah sifat permukaan mineral dalam batubara. Ini dapat membuat partikel sulfur lebih mudah untuk dihilangkan. Batubara dengan berat 50 gram akan dicampurkan dengan gel lidah buaya menggunakan metoda leaching. Volume gel lidah buaya yang dicampurkan 100 mL, 200 mL dan 300 mL. Campuran diaduk menggunakan magnetic stirrer dengan kecepatan 100 rpm selama 1 (satu jam). Campuran batubara dan gel lidah buaya kemudian dipisahkan dan batubara setelah leaching dilakukan analisa sulfur, nilai kalori dan kadar abunya. Dari penelitian menunjukkan penurunan max nilai Sulfur batubara pada penambahan 300 mL gel lidah buaya sebanyak 22%. Sedangkan untuk nilai Kalori dapat mengalami penurunan sebanyak 200 cal/gram, dan nilai Ash content dapat diturunkan sampai 1.7%. Memanfaatkan potensi lidah buaya sebagai agen desulfurisasi alami, dapat menjadi solusi inovatif dan ramah lingkungan untuk mengurangi emisi gas berbahaya selama pembakaran batubara 
Institution Info

Universitas Ahmad Dahlan