Metode pendidikan islam Sunan Kalijaga kajian Buku Atlas Walisongo karya Agus Sunyoto
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ahmad Dahlan
Author
Sugiarto, Wahyu
Subject
L Education (General)
Datestamp
2024-04-24 03:02:42
Abstract :
Latar belakang masalah penelitian ini adalah adanya keberagaman budaya Indonesia yang dapat dijadikan metode pendidikan Islam. Dari keberagaman budaya tersebut peneliti merasa ada beberapa budaya hasil ciptaan Sunan Kalijaga yang dapat digabungkan dengan metode pendidikan Islam. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui metode pendidikan Islam yang digunakan Sunan Kalijaga dalam penyebaran Islam serta untuk mengetahui aktualisasinya pada realitas kontemporer. Penelitian ini menggunakan pendekatan yang bersifat kepustakaan (library research). Adapun jenis penelitian menggunakan deskriptif kualitatif untuk menggambarkan metode dan aktualisasi pendidikan Islam oleh Sunan Kalijaga. Dalam penelitiaan ini cara pengambilan data melalui teknik dokumentasi yaitu dengan membaca, menghimpun, dan menelaah buku yang menjadi sumber pokok penelitiaan dalam penelitian ini buku yang menjadi sumber pokok atlas wali songo dan diperkuat dengan sumber lain seperti buku, jurnal, dan skripsi terdahulu yang masih relevan dengan fokus kajian penelitiaan yang dilakukan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan content analysis atau teknik analisis isi dengan prosedur pemilihan data, pengkelompokan data, kritik, dan kesimpulan data. Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teori yang mana teori ini untuk menyangkal atau mendukung teori yang ditemukannya ada perbedaan. Bedasarkan hasil penelitian ini bahwa metode pendidikan Islam yang dilakukan Sunan Kalijaga dalam menyebarkan agama Islam terbagi menjadi 2 (dua), yakni: Metode kisah atau cerita dan metode bernyanyi. Metode cerita diterapkan dalam pertunjukan wayang kulit yang dilakonkan Sunan Kalijaga. Sedangkan metode bernyanyi diterapkan pada penciptaan tembang lir-ilir dan sluku-sluku bathok ciptaan Sunan Kalijaga. Adapun aktualisasi metode cerita pada realitas kontemporer melalui wayang kulit di mana terdapat pada lakon carangan atau pengganti yang bernuansa Islami seperti lakon layang kalimasada, dewa ruci, petruk dadi ratu dsb. Sedangkan metode bernyanyi aktualisasi pada realitas kontemporer terdapat pada tembang karya Sunan Kalijaga yaitu tembang lir-ilir dan sluku-sluku bathok.
Latar belakang masalah penelitian ini adalah adanya keberagaman budaya Indonesia yang dapat dijadikan metode pendidikan Islam. Dari keberagaman budaya tersebut peneliti merasa ada beberapa budaya hasil ciptaan Sunan Kalijaga yang dapat digabungkan dengan metode pendidikan Islam. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui metode pendidikan Islam yang digunakan Sunan Kalijaga dalam penyebaran Islam serta untuk mengetahui aktualisasinya pada realitas kontemporer. Penelitian ini menggunakan pendekatan yang bersifat kepustakaan (library research). Adapun jenis penelitian menggunakan deskriptif kualitatif untuk menggambarkan metode dan aktualisasi pendidikan Islam oleh Sunan Kalijaga. Dalam penelitiaan ini cara pengambilan data melalui teknik dokumentasi yaitu dengan membaca, menghimpun, dan menelaah buku yang menjadi sumber pokok penelitiaan dalam penelitian ini buku yang menjadi sumber pokok atlas wali songo dan diperkuat dengan sumber lain seperti buku, jurnal, dan skripsi terdahulu yang masih relevan dengan fokus kajian penelitiaan yang dilakukan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan content analysis atau teknik analisis isi dengan prosedur pemilihan data, pengkelompokan data, kritik, dan kesimpulan data. Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teori yang mana teori ini untuk menyangkal atau mendukung teori yang ditemukannya ada perbedaan. Bedasarkan hasil penelitian ini bahwa metode pendidikan Islam yang dilakukan Sunan Kalijaga dalam menyebarkan agama Islam terbagi menjadi 2 (dua), yakni: Metode kisah atau cerita dan metode bernyanyi. Metode cerita diterapkan dalam pertunjukan wayang kulit yang dilakonkan Sunan Kalijaga. Sedangkan metode bernyanyi diterapkan pada penciptaan tembang lir-ilir dan sluku-sluku bathok ciptaan Sunan Kalijaga. Adapun aktualisasi metode cerita pada realitas kontemporer melalui wayang kulit di mana terdapat pada lakon carangan atau pengganti yang bernuansa Islami seperti lakon layang kalimasada, dewa ruci, petruk dadi ratu dsb. Sedangkan metode bernyanyi aktualisasi pada realitas kontemporer terdapat pada tembang karya Sunan Kalijaga yaitu tembang lir-ilir dan sluku-sluku bathok.
File :
T1_2000331012_JUDUL__240404123212.pdf
T1_2000331012_BAB_I__240403110731.pdf
T1_2000331012_BAB_II__240403110731.pdf
T1_2000331012_BAB_III__240403110731.pdf
T1_2000331012_BAB_IV__240403110731.pdf
T1_2000331012_BAB_V__240403110731.pdf
T1_2000331012_DAFTAR_PUSTAKA__240403110731.pdf
T1_2000331012_LAMPIRAN__240403110732.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
