Institusion
Universitas Ahmad Dahlan
Author
Nurlette, Dian Riskha Amalia
Subject
RA Public aspects of medicine
Datestamp
2024-04-26 03:28:51
Abstract :
Pendahuluan: Psychological climate atau iklim psikologis ditempat kerja memainkan peran penting dalam membentuk kualitas layanan yang diberikan. Peran Psychological Climate petugas administrasi di RSUD Masohi memiliki dampak terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien. Psychological climate yang positif menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan mempengaruhi berbagai aspek pelayanan.
Tujuan: penelitian ini dilakukan adalah menganalisis peran psychological climate dalam pelayanan faktor petugas administrasi rawat jalan di RSUD Masohi Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian ini menggunkan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasussecara sederhana diartikan sebagai indikator peran iklim psikologis penyelidikan atau pemeriksaan secara mendalam.
Hasil: Menunjukan iklim psikologis di RSUD Masohi memainkan peran utama dalam membentuk lingkungan kerja positif bagi petugas administrasi rawat jalan. Faktor-faktor seperti dukungan manajemen, pengakuan terhadap kinerja, dan tantangan dalam pekerjaan mempengaruhi motivasi dan kinerja petugas. Walaupun role clarity terjamin, masih ditemukan kebutuhan untuk meningkatkan pengakuan terhadap kinerja petugas serta memberikan tantangan atau proyek inovatif.
Kesimpulan: Penelitian menunjukkan Iklim psikologis petugas administrasi rawat jalan di RSUD Masohi, Maluku Tengah, terbentuk melalui faktor-faktor kunci seperti dukungan manajemen, kejelasan peran, kebebasan berekspresi, pengakuan, kontribusi, dan tantangan. Dukungan manajemen responsif, kejelasan peran yang terjamin, serta kebebasan untuk berekspresi dan pengakuan atas kinerja menjadi pilar utama yang membentuk iklim psikologis yang positif. Pengaruh iklim psikologis ini ternyata sangat signifikan pada mutu pelayanan kesehatan terlihat dari Faktor-faktor seperti dukungan manajemen, kejelasan peran, ekspresi diri, pengakuan, kontribusi, dan tantangan memberikan kontribusi besar pada 7 dimensi mutu pelayanan, termasuk keselamatan, efektivitas, tepat waktu, efisiensi, keadilan, terintegrasi, dan fokus pada pasien.