Sinergitas guru ISMUBA dan guru BK dalam mengatasi siswa bermasalah di SMK Muhammadiyah 3 Wates
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ahmad Dahlan
Author
Milawati, Milawati
Subject
BL Religion
Datestamp
2024-04-30 02:22:15
Abstract :
Milawati (1911331017), Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Latar belakang penelitian ini adalah masih banyak ditemukan siswa bermasalah di SMK Muhammadiyah 3 Wates yang menunjukkan perilaku melanggar peraturan sekolah seperti membolos, kebiasaan terlambat, merokok, dan sulit melaksanakan ibadah shalat. Keterlibatan Guru ISMUBA di SMK Muhammadiyah 3 Wates memiliki dampak signifikan dalam mengatasi siswa bermasalah, sehingga Guru ISMUBA dan Guru BK bersinergi dalam mengatasi siswa bermasalah dengan membina karakter dan moral siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk perilaku siswa bermasalah di SMK Muhammadiyah 3 Wates, bentuk sinergitas Guru ISMUBA dan Guru BK dalam mengatasi siswa bermasalah, faktor yang mempengaruhi sinergitas Guru ISMUBA dan Guru BK dalam mengatasi siswa bermasalah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dan teknik pengumpulan data: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primer yang telah ditentukan peneliti yaitu dua Guru ISMUBA dan satu Guru BK, serta sumber data sekunder yaitu Kepala Sekolah, satu Wali Kelas, Waka Kesiswaan dan dua siswa. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk perilaku siswa bermasalah di SMK Muhammadiyah 3 Wates yaitu: 1) kebiasaan membolos, kebiasaan terlambat, kebiasaan merokok, dan sulit melaksanakan ibadah shalat; 2) bentuk-bentuk sinergitas Guru ISMUBA dan Guru BK dalam mengatasi siswa bermasalah yaitu sinergitas dalam kegiatan keagamaan, sinergitas dalam alih tangan kasus, sinergitas dalam layanan bimbingan dan konseling, dan sinergitas dalam membangun komunikasi dengan pihak-pihak terkait; 3) faktor-faktor yang mempengaruhi sinergitas Guru ISMUBA dan Guru BK dalam mengatasi siswa bermasalah yaitu peran kepala sekolah, kesadaran diri siswa, kemampuan guru, dan adanya koordinasi.
Milawati (1911331017), Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Latar belakang penelitian ini adalah masih banyak ditemukan siswa bermasalah di SMK Muhammadiyah 3 Wates yang menunjukkan perilaku melanggar peraturan sekolah seperti membolos, kebiasaan terlambat, merokok, dan sulit melaksanakan ibadah shalat. Keterlibatan Guru ISMUBA di SMK Muhammadiyah 3 Wates memiliki dampak signifikan dalam mengatasi siswa bermasalah, sehingga Guru ISMUBA dan Guru BK bersinergi dalam mengatasi siswa bermasalah dengan membina karakter dan moral siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk perilaku siswa bermasalah di SMK Muhammadiyah 3 Wates, bentuk sinergitas Guru ISMUBA dan Guru BK dalam mengatasi siswa bermasalah, faktor yang mempengaruhi sinergitas Guru ISMUBA dan Guru BK dalam mengatasi siswa bermasalah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dan teknik pengumpulan data: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primer yang telah ditentukan peneliti yaitu dua Guru ISMUBA dan satu Guru BK, serta sumber data sekunder yaitu Kepala Sekolah, satu Wali Kelas, Waka Kesiswaan dan dua siswa. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk perilaku siswa bermasalah di SMK Muhammadiyah 3 Wates yaitu: 1) kebiasaan membolos, kebiasaan terlambat, kebiasaan merokok, dan sulit melaksanakan ibadah shalat; 2) bentuk-bentuk sinergitas Guru ISMUBA dan Guru BK dalam mengatasi siswa bermasalah yaitu sinergitas dalam kegiatan keagamaan, sinergitas dalam alih tangan kasus, sinergitas dalam layanan bimbingan dan konseling, dan sinergitas dalam membangun komunikasi dengan pihak-pihak terkait; 3) faktor-faktor yang mempengaruhi sinergitas Guru ISMUBA dan Guru BK dalam mengatasi siswa bermasalah yaitu peran kepala sekolah, kesadaran diri siswa, kemampuan guru, dan adanya koordinasi.
File :
T1_1911331017_JUDUL__240405093142.pdf
T1_1911331017_BAB_I__240405093143.pdf
T1_1911331017_BAB_II__240405093143.pdf
T1_1911331017_BAB_III__240405093143.pdf
T1_1911331017_BAB_IV__240405093143.pdf
T1_1911331017_BAB_V__240405093143.pdf
T1_1911331017_DAFTAR_PUSTAKA__240405093143.pdf
T1_1911331017_LAMPIRAN__240405093143.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
