Perencanaan komunikasi melalui program Desa Bersinar tingkat kalurahan dalam melakukan Pencegahan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) (studi kasus Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bantul)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ahmad Dahlan
Author
Wijanarko, Ari
Subject
H Social Sciences (General)
Datestamp
2024-07-02 03:12:14
Abstract :
Kasus narkotika menjadi isu kompleks yang berkaitan dengan berbagai masalah. Pada tahun 2022 di Kabupaten Bantul ditemukan 104 kasus dan menjadi peringkat ke 2 rawan narkotika. Kemudian tahun 2023 mengalami peningkatan menjadi 129 kasus. Untuk menurunkan kasus, maka dibentuklah program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) dan perlukan perencanaan komunikasi melalui manajemen strategi komunikasi dengan pendekatan tahapan Plan-Do-Check-Action. Tujuan penelitian untuk mengetahui perencanaan komunikasi Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bantul melalui Desa Bersinar (Desa Bersih Narkoba) dalam mengimplementasikan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi dan kesimpulan. Pelaksanaan program desa bersinar sudah berjalan selama 1 tahun, dimulai pada Januari 2023. Namun, pelaksanaannya belum optimal, seperti perencanaan anggaran tahun 2023 belum dianggarkan, partisipasi pasif masyarakat, dan belum terjalinnya komunikasi efektif antar kelompok kerja, sehingga masih belum optimal. Tahapan Plan dan Do sangat menonjol, sedangkan Check dan Action kurang menonjol karena komunikasi belum efektif. Peneliti menyarankan penyebaran informasi mengenai desa bersinar melalui sosial, menambahkan media komunikasi luar ruangan, seperti poster, baliho, banner, dan melakukan survei Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) setiap bulannya.
Kasus narkotika menjadi isu kompleks yang berkaitan dengan berbagai masalah. Pada tahun 2022 di Kabupaten Bantul ditemukan 104 kasus dan menjadi peringkat ke 2 rawan narkotika. Kemudian tahun 2023 mengalami peningkatan menjadi 129 kasus. Untuk menurunkan kasus, maka dibentuklah program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) dan perlukan perencanaan komunikasi melalui manajemen strategi komunikasi dengan pendekatan tahapan Plan-Do-Check-Action. Tujuan penelitian untuk mengetahui perencanaan komunikasi Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bantul melalui Desa Bersinar (Desa Bersih Narkoba) dalam mengimplementasikan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi dan kesimpulan. Pelaksanaan program desa bersinar sudah berjalan selama 1 tahun, dimulai pada Januari 2023. Namun, pelaksanaannya belum optimal, seperti perencanaan anggaran tahun 2023 belum dianggarkan, partisipasi pasif masyarakat, dan belum terjalinnya komunikasi efektif antar kelompok kerja, sehingga masih belum optimal. Tahapan Plan dan Do sangat menonjol, sedangkan Check dan Action kurang menonjol karena komunikasi belum efektif. Peneliti menyarankan penyebaran informasi mengenai desa bersinar melalui sosial, menambahkan media komunikasi luar ruangan, seperti poster, baliho, banner, dan melakukan survei Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) setiap bulannya.
File :
T1_1900030006_JUDUL__240624110816.pdf
T1_1900030006_BAB_I__240624110816.pdf
T1_1900030006_BAB_II__240624110816.pdf
T1_1900030006_BAB_III__240624110816.pdf
T1_1900030006_BAB_IV__240624110816.pdf
T1_1900030006_DAFTAR_PUSTAKA__240624110816.pdf
T1_1900030006_LAMPIRAN__240624110816.pdf
T1_1900030006_NASKAH_PUBLIKASI__240624110816.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
