Faktor-faktor yang memengaruhi kemiskinan di 38 kabupaten/kota Jawa Timur
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ahmad Dahlan
Author
Kusuma, Nico Ayong
Subject
HB Economic Theory
Datestamp
2024-07-01 08:09:13
Abstract :
Kemiskinan merupakan rumor yang sangat kompleks dan mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat di Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di 38 kabupaten/kota Jawa Timur. Penelitian ini mengimplementasikan pendekatan kuantitatif yang mengandalkan penggunaan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai sumber informasi utama. Data sekunder yang menjadi fokus pada pengkajian ini adalah data panel yang terdiri dari serangkaian data time series yang meliputi periode tahun 2017 hingga 2022, sekaligus data cross section yang melingkupi 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Metode analisis yang digunakan antara lain regresi data panel dengan pemilihan model terbaik menggunakan Uji Chow dan Uji Hausman serta uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasil penelitian nini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat kemiskinan, dimana peningkatan perumbuhan ekonomi sebesar 1% dapat menurunkan tingkat kemiskinan 0,0199181%. IPM berdampak negatif signifikan terhadap tingkat kemiskinan, yang artinya peningkatan IPM sebesar 1% menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 31,09767%. TPT memiliki pengaruh positif signifikan terhadap tingkat kemiskinan, dengan kenaikan 1% maka akan meningkatkan tingkat kemiskinan sebesar 0,1425729%. Ketimpangan pendapatan juga berdampak positif terhadap tingkat kemiskinan namun tidak signifikan, dimana kenaikan ketimpangan 1% juga meningkatkan 0,967954% tingkat kemiskinan namun tidak terlalu kuat. Secara keseluruhan variabel yang digunakan dalam penelitian ini berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan sebesar 65.63%.
Kemiskinan merupakan rumor yang sangat kompleks dan mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat di Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di 38 kabupaten/kota Jawa Timur. Penelitian ini mengimplementasikan pendekatan kuantitatif yang mengandalkan penggunaan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai sumber informasi utama. Data sekunder yang menjadi fokus pada pengkajian ini adalah data panel yang terdiri dari serangkaian data time series yang meliputi periode tahun 2017 hingga 2022, sekaligus data cross section yang melingkupi 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Metode analisis yang digunakan antara lain regresi data panel dengan pemilihan model terbaik menggunakan Uji Chow dan Uji Hausman serta uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasil penelitian nini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat kemiskinan, dimana peningkatan perumbuhan ekonomi sebesar 1% dapat menurunkan tingkat kemiskinan 0,0199181%. IPM berdampak negatif signifikan terhadap tingkat kemiskinan, yang artinya peningkatan IPM sebesar 1% menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 31,09767%. TPT memiliki pengaruh positif signifikan terhadap tingkat kemiskinan, dengan kenaikan 1% maka akan meningkatkan tingkat kemiskinan sebesar 0,1425729%. Ketimpangan pendapatan juga berdampak positif terhadap tingkat kemiskinan namun tidak signifikan, dimana kenaikan ketimpangan 1% juga meningkatkan 0,967954% tingkat kemiskinan namun tidak terlalu kuat. Secara keseluruhan variabel yang digunakan dalam penelitian ini berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan sebesar 65.63%.
File :
T1_2000010079_JUDUL__240630015459.pdf
T1_2000010079_BAB_I__240630015459.pdf
T1_2000010079_BAB_II__240630015459.pdf
T1_2000010079_BAB_III__240630015459.pdf
T1_2000010079_BAB_IV__240630015459.pdf
T1_2000010079_BAB_V__240630015459.pdf
T1_2000010079_DAFTAR_PUSTAKA__240630015459.pdf
T1_2000010079_LAMPIRAN__240630015723.pdf
T1_2000010079_NASKAH_PUBLIKASI__240630015723.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
