Profil implementasi medication therapy management di Apotek Kota Yogyakarta
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ahmad Dahlan
Author
Sutanto, Ramadhani Windu
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2024-10-28 04:10:28
Abstract :
Medication Therapy Management (MTM) merupakan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan kesehatan, termasuk apoteker, untuk memberikan kepastian hasil pengobatan terbaik bagi pasien. Pelayanan MTM berfungsi untuk memberikan pelayanan paling efektif berdasarkan kondisi dari pasien yang dilaksanakan di pelayanan kesehatan oleh apoteker. Tujuan kegiatan ini adalah mendeskripsikan kesiapan apoteker di Kota Yogyakarta terkait MTM baik di apotek, puskesmas, dan/atau rumah sakit. Kegiatan dilaksanakan secara deskriptif atau menggambarkan kondisi sebenarnya dari data yang diperoleh perolehan data dilakukan dalam satu waktu tanpa pengulangan dengan teknik purposive. Data yang diperoleh berupa gambaran karakteristik sosiodemografi dan pelayanan kefarmasian yang tersedia di pelayanan kesehatan. Analisis data dilakukan dengan mengkategorikan atau mengklasifikasikan data berdasarkan tema yang menjadi fokus kegiatan. Responden yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah 94, terdiri dari 6 responden laki-laki (6%) dan 88 responden perempuan (94%), dengan pembagian lama praktik yaitu kurang dari 1 tahun (9%), 1-5 tahun (44%), dan lebih dari 5 tahun (48%). Hasil kuisioner menunjukan 81% apoteker setuju melaksankan MTM, 83% menyetujui pentingnya sarana prasarana dalam pelaksanaan MTM, 91% apoteker setuju terkait pentingnya keterlibatan apoteker, dan 84% apoteker telah mengetahui kebermanfaatan pelayanan MTM. Disimpulkan bahwa 81% apoteker setuju untuk menjalankan layanan MTM didukung dengan pemahaman terkait pentingnya fasilitas sebesar 83% dan pentingnya peran layanan tersebut sebesar 91% serta diyakini oleh sebanyak 84% apoteker bahwa MTM dapat membawakan kebermanfaatan.
Medication Therapy Management (MTM) merupakan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan kesehatan, termasuk apoteker, untuk memberikan kepastian hasil pengobatan terbaik bagi pasien. Pelayanan MTM berfungsi untuk memberikan pelayanan paling efektif berdasarkan kondisi dari pasien yang dilaksanakan di pelayanan kesehatan oleh apoteker. Tujuan kegiatan ini adalah mendeskripsikan kesiapan apoteker di Kota Yogyakarta terkait MTM baik di apotek, puskesmas, dan/atau rumah sakit. Kegiatan dilaksanakan secara deskriptif atau menggambarkan kondisi sebenarnya dari data yang diperoleh perolehan data dilakukan dalam satu waktu tanpa pengulangan dengan teknik purposive. Data yang diperoleh berupa gambaran karakteristik sosiodemografi dan pelayanan kefarmasian yang tersedia di pelayanan kesehatan. Analisis data dilakukan dengan mengkategorikan atau mengklasifikasikan data berdasarkan tema yang menjadi fokus kegiatan. Responden yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah 94, terdiri dari 6 responden laki-laki (6%) dan 88 responden perempuan (94%), dengan pembagian lama praktik yaitu kurang dari 1 tahun (9%), 1-5 tahun (44%), dan lebih dari 5 tahun (48%). Hasil kuisioner menunjukan 81% apoteker setuju melaksankan MTM, 83% menyetujui pentingnya sarana prasarana dalam pelaksanaan MTM, 91% apoteker setuju terkait pentingnya keterlibatan apoteker, dan 84% apoteker telah mengetahui kebermanfaatan pelayanan MTM. Disimpulkan bahwa 81% apoteker setuju untuk menjalankan layanan MTM didukung dengan pemahaman terkait pentingnya fasilitas sebesar 83% dan pentingnya peran layanan tersebut sebesar 91% serta diyakini oleh sebanyak 84% apoteker bahwa MTM dapat membawakan kebermanfaatan.
File :
T1_2000023002_JUDUL__240817115349.pdf
T1_2000023002_BAB_I__240817115350.pdf
T1_2000023002_BAB_II__240817115350.pdf
T1_2000023002_BAB_III__240817115350.pdf
T1_2000023002_BAB_IV__240817115350.pdf
T1_2000023002_BAB_V__240817115350.pdf
T1_2000023002_DAFTAR_PUSTAKA__240817115350.pdf
T1_2000023002_LAMPIRAN__240817115350.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
