Abstract :
Pada penelitian ini terdapat fokus utama yakni guna melihat keterkaitan antara upah minimum terhadap kemiskinan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan menambahkan variabel bebas yaitu rata-rata lama sekolah, pertumbuhan ekonomi, dan tingkat pengangguran terbuka. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dari website resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Yogyakarta dari 5 kabupaten/kota dengan rentang waktu 2013 hingga 2023. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data panel yang menggabungkan data time series dan cross section dengan pendekatan fixed effect model (FEM) yang diolah dengan alat bantu statis Stata14. Hasil penelitian menunjukan bahwa upah minimum (LUMK) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan (LPM) dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang berpengaruh positif signifikan terhadap kemiskinan (LPM), sedangkan rata-rata lama sekolah (RRLS) dan pertumbuhan ekonomi (PE) tidak berpengaruh terhadap kemiskinan. Namun secara simultan seluruh variabel independent berpengaruh secara signifikan terhadap kemiskinan di Daerah Istimewa Yogyakarta.