Abstract :
Latar Belakang: Stunting merupakan keadaan gagal tumbuh yang dialami balita karena kekurangan gizi kronis. Angka stunting di Indonesia masih menjadi permasalahan karena data stunting masih melebihi standar WHO masih diangka 22%. Kabupaten Bantul kasus stunting tertinggi berada di Puskesmas Imogiri II Desa Selopamioro dengan jumlah kasus 839 tahun 2022. Adanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kasus anemia ibu hamil dengan kejadian stunting pada balita 0-59 bulan di Wilayah Desa Selopamioro. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional dengan analisis Chi Square. Sampel penelitian ini berjumlah 89 orang yang diperoleh dengan teknik Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner untuk mengukur hubungan antar variabel. Hasil: hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara anemia ibu hamil dengan kejadian balita stunting (p 0.01) (OR 5.00, CI 95% 1.49-16.68) dan terdapat hubungan infeksi diare dengan kejadian balita stunting (p 0.00) (OR 13.61 CI 95% 4.19-44.17) Di Wilayah Desa Selopamioro. Simpulan: Terdapat hubungan antara anemia ibu hamil dan infeksi diare dengan kejadian stunting pada balita 0-59 di wilayah Desa Selopamioro.